Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GNPIP Riau Panen Perdana Cabai Merah dengan Sistem Digital Farming

Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera menggelar panen perdana cabai merah menggunakan sistem digital farming di Kabupaten Kampar.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU – Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera menggelar panen perdana cabai merah menggunakan sistem digital farming di Kabupaten Kampar

Kepala Bank Indonesia Riau Panji Achmad mengatakan panen perdana ini merupakan bagian dari implementasi program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Riau 2025, dan diharapkan dapat membuka jalan bagi peningkatan produktivitas pertanian di Riau melalui pemanfaatan teknologi modern.

Meurutnya sistem digital farming yang diterapkan melibatkan penggunaan teknologi sensor, aplikasi pemantauan berbasis data real-time, dan pendampingan intensif dari tim ahli yang difasilitasi oleh Bank Indonesia Riau. 

"Teknologi ini memungkinkan petani mendapatkan informasi yang akurat mengenai kondisi tanaman, irigasi, dan pemupukan secara tepat waktu, sehingga produktivitas tanaman bisa meningkat secara signifikan," ungkapnya, Jumat (7/2/2025).

Dia menjelaskan sebelumnya, produktivitas cabai merah yang ditanam oleh Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera masih sangat rendah, yakni hanya mencapai sekitar 0,5 kilogram per pohon. 

Namun, melalui penerapan digital farming dan pendampingan teknis yang diberikan oleh Bank Indonesia Riau, produktivitas per pohon telah meningkat hingga mencapai rata-rata 2,6 kilogram. 

Peningkatan ini merupakan bukti nyata bahwa teknologi pertanian modern dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan hasil panen dan mengoptimalkan sumber daya lokal. 

“Kehadiran sistem digital farming ini merupakan terobosan penting bagi petani di Kampar. Dengan teknologi yang kami terapkan, produktivitas cabai merah yang sebelumnya sangat rendah kini meningkat drastis. Ini menjadi salah satu kunci untuk mengurangi ketergantungan kita pada pasokan luar dan menjaga stabilitas harga cabai di pasar," ujarnya.

Ketua kelompok tani, Indra Naufal, mengungkapkan keberhasilan panen ini merupakan hasil dari kerja keras petani yang didukung oleh inovasi digital farming. 

“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan digital farming. Dengan informasi yang akurat dan sistem yang terintegrasi, kami bisa mengatur pola tanam dan pemupukan dengan lebih efisien. Hasilnya, produktivitas per pohon meningkat dari 0,5 kilogram menjadi 2,6 kilogram. Ini merupakan langkah awal yang sangat menjanjikan bagi kami untuk menghasilkan cabai merah secara mandiri di Riau,” ujarnya.

Menerapkan teknologi digital farming di lahan pertanian bukanlah hal baru di dunia agrikultur modern. Namun, penerapannya di Kabupaten Kampar, Riau, merupakan salah satu inisiatif yang menonjol karena potensi besar wilayah ini dalam sektor pertanian. 

Dengan dukungan program GNPIP Riau, para pemangku kebijakan bertekad untuk meningkatkan produksi komoditas pangan lokal, khususnya cabai merah, sehingga dapat menekan inflasi pangan dan menjaga kestabilan harga. Hal ini sangat penting mengingat selama ini Riau mengalami defisit produksi cabai merah dan harus mengandalkan pasokan dari luar provinsi, yang berdampak pada fluktuasi harga di pasar domestik.

Selain peningkatan produktivitas, penerapan digital farming juga membawa dampak positif terhadap kesejahteraan petani. Dengan peningkatan hasil panen, pendapatan petani diharapkan meningkat, sehingga mereka dapat lebih mandiri secara ekonomi. 

Pemerintah Provinsi Riau melalui program GNPIP juga mengupayakan kerja sama antardaerah agar pasokan komoditas pangan, seperti cabai, beras, dan bawang merah, dapat terpenuhi secara berkelanjutan. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara daerah penghasil dan daerah konsumen, sehingga stabilitas harga pangan dapat terjaga di seluruh wilayah Riau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper