Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumania Lirik Potensi Minyak Atsiri di Sumbar

Hilirisasi produk pertanian lokal merupakan salah satu fokus Pemprov Sumbar, yang bahkan telah dituangkan dalam RPJPD Sumbar 2025-2045.
Senyawa aktif yang terkandung dalam minyak atsiri apabila dihirup dapat menurunkan kadar stress pada tubuh, serta membuat laju detak jantung lebih teratur. /LIPI
Senyawa aktif yang terkandung dalam minyak atsiri apabila dihirup dapat menurunkan kadar stress pada tubuh, serta membuat laju detak jantung lebih teratur. /LIPI

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyatakan potensi minyak atsiri menjadi daya tarik bagi Duta Besar (Dubes) Rumania saat melakukan kunjungan ke Kota Padang.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan pemerintah daerah tentu membuka peluang kepada berbagai pihak yang ingin berinvestasi maupun menjalin kerja sama dengan Sumbar. Seperti halnya minyak atsiri, yang ternyata diminati oleh orang luar negeri yakni Rumania.

“Dari pertemuan itu, untuk tahap awal, kami akan mulai dengan MoU terkait pengembangan minyak atsiri melalui skema kerjasama perguruan tinggi dan KADIN kedua belah pihak," katanya, Senin (3/2/2025).

Mahyeldi menyampaikan potensi minyak atsiri yang ada di Sumbar ini, juga telah ada perusahaan yang memproduksinya atau memproduksi olahan minyak atsiri berbahan baku produk dari hasil pertanian masyarakat Sumbar.

“Produk minyak atsiri yang ada itu yakni baby oil,” ujarnya.

Menurutnya adanya hilirisasi produk pertanian lokal itu juga merupakan salah satu fokus Pemprov Sumbar, yang bahkan telah dituangkan dalam RPJPD Sumbar 2025-2045.

Oleh karena itu, Mahyeldi menegaskan investasi hilirisasi produk pertanian merupakan harapan bersama. Apalagi pertanian menjadi sektor terbesar dalam perekonomian di Sumbar, sehingga dengan hadirnya hilirisasi, turut menambah peran pertanian di Sumbar dalam ekonomi Sumbar kedepannya.

“Jadi bila investasi ini jalan, pertanian bergerak, investasi di Sumbar pun ikut tumbuh,” sebutnya.

Dari Kementerian Pertanian menyebutkan berdasarkan data dari BPS menyatakan bahwa 25 provinsi di Indonesia telah melakukan ekspor minyak atsiri ke sekitar 102 negara di seluruh dunia. Adapun 9 provinsi dengan nilai ekspor tertinggi berturut-turut ditempati Provinsi Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Sumatra Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, dan Banten.

Di mana nilai ekspor minyak atsiri tertinggi pada tahun 2017 hingga 2021 mencapai USD 358 juta. Eropa khususnya, memiliki permintaan tinggi untuk minyak atsiri Indonesia dan selalu mengalami peningkatan permintaan setiap tahun.

Dubes Rumania, Adrian Bălănescu mengaku antusias dengan rencana kerjasama dengan Pemprov Sumbar. Menurutnya, selain adanya minat ke potensi minyak atsiri itu, dia juga melihat untuk bidang pendidikan dan pengiriman tenaga kerja menjadi salah satu aspek yang paling menarik dalam rencana kerja sama dengan Pemprov Sumbar.

Dia berharap ada peluang beasiswa bagi pelajar Indonesia, serta kesempatan bagi tenaga kerja untuk belajar lebih dalam tentang sektor kesehatan di Romania. “Saya akan mengajak para pebisnis di Romania untuk melihat peluang yang cocok untuk dikembangkan bersama Sumbar. Apalagi, sektor pariwisata, pendidikan, kesehatan, dan tenaga kerja yang menurut kami sangat menarik,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper