Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemberlakuan Kartu BBM Fuel Card 5.0 di Batam Ditunda

Setelah banyak mendapat keluhan dari masyarakat, Pemerintah Kota (Pemko) Batam terpaksa menunda pemberlakuan kartu kendali pertalite subsidi, Fuel Card 5.0.
Pemberlakuan Fuel Card 5.0 terpaksa ditunda karena banyak mendapat keluhan dari masyarakat./Bisnis-Rifki
Pemberlakuan Fuel Card 5.0 terpaksa ditunda karena banyak mendapat keluhan dari masyarakat./Bisnis-Rifki

Bisnis.com, BATAM - Setelah banyak mendapat keluhan dari masyarakat, Pemerintah Kota (Pemko) Batam terpaksa menunda pemberlakuan kartu kendali pertalite subsidi, Fuel Card 5.0 yang sedianya jatuh pada 1 Maret 2025.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau mengatakan alasan penundaan yakni untuk memberi ruang lebih panjang untuk sosialisasi.

"Kami menunda sementara waktu pemberlakukan fuel card, karena tidak mau ada keresahan berkepanjangan di Batam," kata Gustian, Selasa (28/1/2025).

Waktu yang ditiadakan karena penundaan akan dimanfaatkan untuk lebih menggecarkan sosialisasi, dengan tujuan agar warga Batam bisa lebih memahami fungsi dari fuel card.

Fuel Card 5.0 ini merupakan program kontroversial karena tumpang tindih dengan program CR Code Pertamina, yang merupakan program dari pusat. Fungsinya serupa karena jadi mekanisme pengendalian BBM bersubdidi.

Program ini dikeluhkan karena membuat bingung masyarakat di Batam, karena ada dua kebijakan yang mirip. Ditambah lagi ada biaya bulan penggunaan fuel card, sedangkan dari QR Code Pertamina gratis.

Gustian mengatakan fuel card merupakan program daerah yang berfungsi sebagai kartu kendali penggunaan pertalite bersubsidi.

Perbedaannya yakni QR Code Pertamina bersifat nasional dan hanya mencatat data kendaraan, sedangkan fuel card bertugas mencegah kebocoran dan penyalahgunaan.

Ia juga menekankan bahwa tujuan utama fuel card adalah menciptakan sistem distribusi BBM bersubsidi yang lebih efisien dan transparan tanpa memberatkan masyarakat. 

"Kami hanya ingin memastikan bahwa daerah ini menerima manfaat BBM bersubsidi secara tepat sasaran," tutupnya.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper