Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Rendam Lima Desa di Kampar, Ribuan KK Terdampak

Banjir dengan ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1 meter mengakibatkan 800 rumah di Desa Kuntu terendam.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU – Banjir melanda lima desa di Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Subayang. Musibah ini telah merendam 985 rumah serta sejumlah fasilitas umum sejak Senin pagi (13/1/2025).

Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja menyebutkan desa yang terdampak adalah Desa Gema, Desa Padang Sawah, Desa Kuntu, Desa Teluk Paman, dan Desa Teluk Paman Timur. Desa Kuntu menjadi wilayah dengan dampak terparah.  

“Sebanyak 985 rumah terdampak banjir di lima desa. Anggota kami sudah berada di lokasi untuk membantu warga. Tingginya curah hujan di wilayah hulu menjadi penyebab utama banjir ini,” ujarnya, Selasa (14/1/2025).

Dia menyebutkan banjir dengan ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1 meter mengakibatkan 800 rumah di Desa Kuntu terendam. Jalan lintas Desa Kuntu menuju Desa Teluk Paman juga terputus akibat genangan air setinggi 1 meter. Sebanyak 1.300 kepala keluarga (KK) terdampak dan sebagian besar terpaksa mengungsi.  

Di Desa Gema, 10 rumah terendam dengan ketinggian air 30–50 cm, sementara jalan lintas desa masih dapat dilewati kendaraan. Di Desa Padang Sawah, 15 rumah tergenang dengan ketinggian air mencapai 40 cm, mengganggu aktivitas 20 KK.  

Desa Teluk Paman dan Teluk Paman Timur juga terkena dampak. Di Desa Teluk Paman, 70 rumah terendam dengan ketinggian air hingga 60 cm, dan di Desa Teluk Paman Timur, banjir merendam 90 rumah dengan 126 KK terdampak.  

Ronald menambahkan, warga telah mengamankan barang-barang berharga dan mengungsi ke rumah kerabat. Beberapa jalan utama, seperti Jalan Lintas Desa Kuntu dan Desa Teluk Paman, tidak dapat dilalui kendaraan.  

Menurutnya polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar telah berada di lokasi untuk memantau situasi dan memberikan bantuan. Pihaknya juga telah mendistribusikan perahu untuk membantu evakuasi warga di daerah yang aksesnya terputus.  

“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar aliran Sungai Subayang untuk tetap siaga. Jika curah hujan masih tinggi, kemungkinan banjir akan meluas. Namun, jika cuaca membaik, air diperkirakan surut dalam waktu dekat,” jelas Ronald.  

Banjir yang terjadi hampir setiap tahun ini memerlukan solusi jangka panjang. Warga berharap pemerintah dapat mengambil langkah konkret, seperti normalisasi sungai atau pembangunan infrastruktur pengendalian banjir, untuk mengurangi risiko di masa mendatang.  

Pihak kepolisian dan BPBD akan terus memantau situasi dan berupaya memberikan perlindungan maksimal bagi warga terdampak. Warga diimbau segera melapor jika terjadi kondisi darurat.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper