Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peredaran Uang di Sumsel Mencapai Rp1,82 Triliun

Peredaran uang kartal di Sumsel sampai dengan triwulan kedua tahun ini terjadi net outflow Rp1,82 triliun.
Uang rupiah pecahan Rp100.000 dan Rp50.000./Bloomberg-Brent Lewin.
Uang rupiah pecahan Rp100.000 dan Rp50.000./Bloomberg-Brent Lewin.

Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Indonesia melaporkan kondisi sistem pembayaran di wilayah Sumatra Selatan sampai dengan triwulan II/2024 baik itu secara tunai maupun nontunai tetap terjaga dan lancar. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Ricky P. Gozali mengatakan hal itu sejalan dengan kondisi perekonomian yang mampu tumbuh sebesar 5,06% pada triwulan I/2024. 

“Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Sumsel, aliran uang rupiah juga tetap terjaga kelancarannya,” ungkapnya, Senin (15/7/2024).  

Riki menjelaskan, peredaran uang kartal di Sumsel sampai dengan triwulan kedua tahun ini terjadi net outflow Rp1,82 triliun. 

Kondisi itu tidak berbeda jauh dengan triwulan sebelumnya yang tercatat net outflow sebesar Rp1,10 triliun, seiring dengan momen bulan Ramadhan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idulfitri. 

Sedangkan untuk pertumbuhan nominal transaksi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan BI-RTGS kompak membaik meskipun masih terkontraksi sejalan dengan meningkatnya preferensi masyarakat menggunakan BI Fast. 

“Secara year on year (yoy) transaksi SKNBI dan RTGS di Sumsel pada triwulan II tahun ini kompak mengalami kontraksi sebesar -7,58%,” sambungnya.

Adapun nominal uang elektronik pada triwulan II/2024 tercatat mengalami pertumbuhan 7,4% dengan realisasi nilai sebesar Rp1,74 triliun. Dan untuk transaksi melalui barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tercatat volume transaksi mencapai Rp1,33 triliun dengan total jumlah pengguna sebanyak 1,33 juta user. 

“Nominal e-commerce juga mencatatkan pertumbuhan yang cukup positif yaitu 26,72% atau Rp1,96 triliun,” tukas Riki. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper