Bisnis.com, AGAM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat bencana banjir bandang lahar dingin yang melanda tiga kabupaten dan kota di Provinsi Sumatra Barat tidak hanya merenggut 43 nyawa tapi juga turut merusak lahan pertanian.
Jubir BPBD Sumbar Ilham mengatakan tiga kabupaten dan kota yang lahan pertaniannya itu yakni di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang. Dimana total lahan pertanian yang terdampak mencapai 130 hektare lebih. "Data ini kami himpun dari pemerintah kabupaten dan kota, dan daerah terparah itu di Kabupaten Agam," katanya, Senin (13/5/2024).
Dia menjelaskan kondisi dampak bencana terhadap lahan pertanian di Agam itu tercatat untuk yang lahan pertanian rusak seluas 51 hektare dan yang gagal panen juga 51 hektare. Kemudian di Kabupaten Tanah Datar, total lahan yang rusak itu 22,5 hektare dan yang gagal panen 2 hektare. Selanjutnya di Kota Padang Panjang lahan pertanian yang terdampak mencapai 4,45 hektare.
"Di Kota Padang Panjang tidak ada laporan lahan pertanian yang gagal panen," ujarnya.
Ilham menyampaikan akibat bencana banjir bandang lahar dingin di tiga kabupaten dan kota di Sumbar itu, memberikan dampak yang luas. Terlebih bagi kawasan pertanian, karena di daerah itu cukup banyak merupakan petani sayur.
Untuk diketahui wilayah Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang merupakan sebagian wilayah di Sumbar yang hamparan pertaniannya merupakan tanaman sayur. Bahkan hasil panen sayur mayur di wilayah tersebut, tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar di Sumbar, tapi turut mengisi pasar di Riau.
Baca Juga
Ilham juga mengaku tidak mengetahui secara detail jenis tanaman pertanian yang terdampak.