Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan menggandeng Kepolisian Daerah Sumatra Selatan untuk menanam jagung di lahan seluas total 200 hektare.
Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengatakan kerja sama tersebut untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Langkah ini merupakan semangat Sumsel untuk menjadi episentrum jagung. Hal ini juga wujud Sumsel dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” katanya, Rabu (16/3/2022).
Adapun kerja sama tersebut yakni dengan memanfaatkan lahan milik Polda Sumsel, salah satunya Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung, Kabupaten Banyuasin, untuk penanaman jagung.
Dia mengemukakan, upaya itu juga merupakan bukti kolaborasi semua pihak yang ada di Sumsel, termasuk aparat penegak hukum seperti Polri dan TNI.
“Ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan agar ketahanan pangan melalui komoditas jagung segera dilakukan,” katanya.
Apalagi, lanjutnya, penanaman jagung tersebut digadang-gadang merupakan pertama kali dilakukan pihak kepolisian di Indonesia.
Dia pun menjelaskan, penanaman jagung tersebut ditargetkan akan di lahan kosong milik Polda Sumsel seluas total 200 ha.
"Tujuan dari upaya ini untuk menekan impor jagung dan perlahan-lahan Sumsel akan meningkatkan ekspor komoditas jagung ini,” katanya.
Kendati begitu, dia mengingatkan, upaya tersebut juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas komoditas jagung yang dihasilkan.
"Peningkatan kualitas harus dilakukan. Karena jagung ini merupakan pangan prioritas selain beras. Manfaatnya juga sangat banyak, termasuk juga untuk pakan ternak," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Tony Harmanto mengatakan, langkah penanaman jangung di lahan milik Polda Sumsel tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.
Dimana, dia berkomitmen, budidaya tersebut akan dilakukan di 200 hektar lahan milik Polda yang tersebar di 17 Polres yang ada di Sumsel.
"Selain di SPN, budidaya jagung ini juga dilakukan di lahan-lahan yang ada di Polres-Polres jajaran,” katanya.
Menurut Tony, kepolisian siap mendukung pemerintah. Pertanian jagung akan dikelola Bhabinkamtibmas.
Dia mengemukakan, pertanian memang telah lama dilakukan di SPN Betung. Sedikitnya ada 130 ha lahan di SPN Betung yang dimanfaatkan untuk pertanian.
"Kami memang telah lama memanfaatkan lahan kosong di SPN ini untuk pertanian. Termasuk perkebunan buah dan lainnya," paparnya.
Dia berharap, penanaman jagung sebagai bentuk dukungan dalam menjaga ketahanan pangan tersebut dapat memantik pihak lainnya untuk turut melakukan aksi serupa.
"Kita harapkan ini dapat menjadi contoh pihak lainnya. Melalui hal ini juga kita mengedukasi masyarakat soal bagaimana membudidayakan tanaman jagung dengan benar," tuturnya.