Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan mengirim 21 ton beras dan dapur umum untuk korban bencana tsunami yang melanda Lampung dan Banten.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya melalui Dinas Sosial juga telah melepas 30 personel taruna siaga bencana (Tagana) unutk membantu korban tsunami.
“Kalau memang mereka masih butuh [Tagana] 100 hari juga tidak apa-apa dan karena kami lumbung pangan kami bantu beras, itu ada 21 ton. Bila perlu kita kirim alat berat kalau memang diperlukan,” jelasnya, Sabtu (29/12/2018).
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Rosyidin Hasan, menjelaskan tim ini akan menjalankan tugasnya selama 10 hari di Desa Way Mulih Lampung Selatan.
Mereka akan menolong para korban yang terkena dampak bencana tsunami termasuk membantu proses pengungsian warga yang saat ini tengah berjalan.
Selain mengirim personel, Pemprov Sumsel juga mengirimkan dapur umum ke lokasi tersebut yang paling banyak terkena dampak tsunami.
Per hari dapur ini akan menyiapkan sedikitnya 600 porsi makanan bagi para keluarga korban dan pengungsi.
"Mengapa kami pilih desa itu karena di sana memang paling terdampak. Insya Allah petugas ini akan membantu disana selama 10 hari," jelas Rosyidin.
Selain wujud kepedulian kemanusiaan, pengiriman bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana.
Tak hanya itu, untuk memulihkan rasa trauma bagi para korban bencana utamanya anak-anak, mereka juga mengirimkan tim skotic untuk mendampingi.
"Ini sejenis layanan psiko sosial. Gunanya untuk memotivasi dan memberikan dukungan pada para korban. Terutama anak-anak di pengungsian," tandas rosyidin.
Beberapa jenis bantuan yang dikirimkan ke korban tsunami antara lain 21 ton beras, uang sumbangan senilai Rp372 juta, pakaian bekas layak 60 karung dan selimut.
Sumsel Kirim 21 Ton Beras Bantu Korban Tsunami Lampung
Pemprov Sumatra Selatan mengirim 21 ton beras dan dapur umum untuk korban bencana tsunami yang melanda Lampung dan Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium