Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Beras SPHP di Sumsel Sudah 5.000 Ton

Penyaluran beras SPHP di Sumsel mencapai 5.000 ton sejak Juli 2025, dengan targetnya 44.000 ton hingga akhir tahun.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel, Mersi Windrayani saat ditemui usai rapat antisipasi kenaikan harga beras di Sumsel, Selasa, 26 Agustus 2025/Bisnis-Husnul.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel, Mersi Windrayani saat ditemui usai rapat antisipasi kenaikan harga beras di Sumsel, Selasa, 26 Agustus 2025/Bisnis-Husnul.
Ringkasan Berita
  • Pendistribusian beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Sumatra Selatan telah mencapai 5.000 ton sejak Juli hingga saat ini.
  • Target penyaluran SPHP di Sumsel tahun ini adalah 44.000 ton, dengan stok beras di gudang Bulog mencapai 99.000 ton yang cukup hingga akhir tahun.
  • Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui berbagai jaringan untuk menjaga stabilisasi harga dan mengantisipasi lonjakan harga di wilayah tersebut.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, PALEMBANG— Pendistribusian beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Provinsi Sumatra Selatan mencapai kisaran 5.000 ton. 

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) Mersi Windrayani mengatakan angka itu merupakan realisasi sejak bulan Juli hingga saat ini. 

“Karena memang SPHP dimulai dari bulan Juli, jadi baru sekitar 5.000 ton pendistribusiannya. Tapi akan kita kejar terus sampai nanti akhir Desember,” ujarnya saat ditemui usai rapat antisipasi kenaikan harga beras di Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (26/8/2025). 

Mersi mengatakan untuk tahun ini penyaluran SPHP di seluruh wilayah Sumsel ditargetkan mencapai 44.000 ton. 

Dia juga mengklaim bahwa ketersediaan cadangan beras di gudang-gudang Bulog masih aman dan mencukupi untuk kebutuhan penyaluran SPHP maupun program lainnya, termasuk untuk beras komersil. 

“Stok sangat cukup sampai akhir tahun nanti, dan sekarang lebih kurang ada 99.000 untuk di Sumsel,” katanya. 

Adapun untuk distribusi SPHP, kata dia, telah dilakukan di beberapa jaringan Bulog seperti pasar tradisional, retail modern, RPK, koperasi dan sebagainya. 

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sumsel, Basyaruddin Akhmad mengatakan penyaluran beras SPHP merupakan upaya untuk menjaga stabilisasi harga dan mengantisipasi terjadinya lonjakan di wilayah tersebut. 

Oleh karena itu, pihaknya bersama sejumlah  pihak terkait membahas sejumlah langkah agar target pendistribusian beras SPHP itu sesuai dengan peruntukan. 

“Kita sudah coba rumuskan salah satunya publikasi yang harus kita jalankan agar masyarakat tahu bahwa ada beras SPHP yang diperuntukkan untuk masyarakat,” jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro