Bisnis.com, PALEMBANG— Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatra Selatan menyebut jumlah sumur minyak masyarakat yang telah diinventarisasi mencapai 21.350.
Kepala Seksi Migas Dinas ESDM Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Haitami Hakim Pulungan mengatakan bahwa hasil inventarisasi sumur masyarakat itu masih dalam proses verifikasi oleh pemerintah pusat.
Dengan demikian, sampai saat ini belum ada proses kontrak kerjasama yang dilakukan pemerintah daerah dengan BUMD, BUMN, Koperasi maupun UMKM untuk proses pengelolaan.
“Masih tahap diverifikasi oleh pemerintahan pusat, jadi belum ada yang mendapatkan izin. Nantinya setelah diverifikasi pusat, baru dilakukan kontrak kerjasama,” katanya, Senin (25/8/2025).
Sementara itu, dia menjelaskan untuk PT Pertamina EP dan BUMD Petro Muba merupakan perpanjangan kontrak dari kerjasama yang sudah berjalan sebelumnya.
Pihaknya juga mengaku belum mendapatkan salinan resmi terkait kerjasama pengelolaan 490 sumur dengan target 2.000 barel minyak per hari tersebut.
Baca Juga
"Karena sebelumnya PT Pertamina EP dan BUMD Petro Muba sudah melakukan kerjasama dari 2020-2025 dan sekarang diperpanjang. Namun kita belum mendapatkan salinan resminya," jelasnya.
Haitami memerinci sumur yang telah diinventarisasi tersebar di beberapa wilayah diantaranya Musi Banyuasin 20.449 sumur, Musi Rawas 566 sumur, Musi Rawas Utara 32 sumur, Muara Enim 71 sumur, Banyuasin 67 sumur dan PALI 165 sumur.
“Mengacu pada Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025, ada tim yang mengawasi terdiri dari kementerian lembaga, aparat penegak hukum, pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah/kabupaten," pungkasnya.