Bisnis.com, DHARMASRAYA - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (KemenPKP) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Sumatera III memilih Kabupaten Dharmasraya dan Kota Padang sebagai penerima program peningkatan kualitas permukiman dan sanitasi rumah tahun 2025.
Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy mengatakan terpilihnya dua daerah di Sumbar pada program penataan kawasan dan sanitasi 2025 ini sebuah hal positif mengingat program tersebut sangat tepat dilakukan di Sumbar.
“Dari 510 kabupaten dan kota di Indonesia, hanya 10 daerah yang terpilih. Alhamdulillah, Sumbar termasuk provinsi prioritas dan mendapat dua kuota sekaligus, yakni Dharmasraya dan Padang,” katanya, dalam keterangan resmi, Senin (4/8/2025).
Dia menyebutkan dengan adanya program yang terlaksana di dua wilayah Sumbar itu, merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, seperti halnya untuk di sektor kesehatan dan infrastruktur pendukung lainnya.
Untuk di Dharmasraya, program tersebut akan dilaksanakan di Jorong Pasar Lama dan Jorong Tabek, Nagari IV Koto, Kecamatan Pulau Punjung. Total sebanyak 54 kepala keluarga akan menerima bantuan bedah rumah senilai Rp20 hingga Rp30 juta per unit, serta pembangunan 50 unit MCK, pengaspalan jalan, drainase lingkungan, jaringan air bersih, hingga penataan kawasan permukiman seluas 15,4 hektare.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani mengatakan dalam memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat kembali membuahkan hasil manis. Kabupaten Dharmasraya resmi ditetapkan sebagai salah satu daerah yang mendapatkan program peningkatan kualitas permukiman dan sanitasi rumah tahun 2025 dari Kementerian Perumahan dan Permukiman.
Baca Juga
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Sumatera III, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Yenni Sofyan Mora mengatakan program peningkatan kualitas permukiman Dharmasraya termasuk daerah yang beruntung mendapatkan program tersebut.
“Jadi ada banyak proposal yang masuk, hanya 10 kawasan yang kemudian di SK-kan, termasuk dalam hal ini salah satunya kawasan di Kabupaten Dharmasraya,” ujarnya.
Dia berharap terlaksananya program di Dharmasraya dan Padang dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, dan secara tidak langsung nantinya, turut membuat kesehatan lingkungan bisa lebih baik. Sehingga terbentuklah ekosistem yang positif yang dirasakan masyarakat.