Bisnis.com, MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara (Sumut) mencatat pertumbuhan ekspor wilayah ini naik hingga 21,21% pada periode Januari-Juni 2025 dengan nilai mencapai US$5.818,37 juta, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Statistisi Ahli Utama BPS Sumut Misfaruddin mengatakan, periode Januari-Juni 2024 nilai ekspor melalui Pelabuhan muat di wilayah Sumut hanya berkisar US$4.798,55 juta. Sedangkan kinerja ekspor pada bulan Juni tercatat naik 15,01% (yoy) dengan nilai mencapai US$1.022,08 juta.
Misfaruddin menyebut pertumbuhan ekspor Sumut pada Semester I 2025 ini utamanya didorong oleh sektor industri dan pertanian. Lemak dan minyak hewan/nabati atau yang dalam hal ini adalah minyak sawit mentah, serta berbagai produk kimia menjadi golongan barang yang paling banyak diekspor.
“Di antara share ekspor terbesar kita pada Januari-Juni 2025 adalah lemak dan minyak hewan/ nabati sekitar 40,36% dari seluruh ekspor pada periode tersebut. Yang kedua, ialah produk kimia sekitar 15,07%,” kata Misfaruddin, Jumat (1/8/2025).
Disampaikan Misfaruddin, produk dari industri pengolahan menjadi sektor yang dominan diekspor oleh Sumut dengan kontribusi terhadap total nilai ekspor Sumut periode Januari-Juni 2025 mencapai 92,36%, atau mencapai hampir US$5.373,74 juta.
Kinerja ekspor sektor industri Sumut pada Juni 2025 juga tercatat naik 15,19% (yoy) jika dibandingkan dengan Juni 2024. Sedangkan sektor pertanian mencatatkan kontribusi sebesar 7,63% atau sebesar US$444,20 juta terhadap total ekspor Sumut Januari-Juni 2025.
Baca Juga
Meski secara bulanan ekspor produk pertanian dari Sumut terkontraksi sedalam 8,49%, kinerja ekspor sektor ini pada Juni 2025 tumbuh 12,71% (yoy).
Adapun barang-barang yang diekspor dari Sumut terbagi ke dalam sepuluh golongan, yakni lemak dan minyak hewan/ nabati; berbagai produk kimia; karet dan barang dari karet; bahan kimia organik; serta kopi, teh, dan rempah-rempah.
Adapula golongan barang sabun dan preparat pembersih; ikan dan udang; tembakau; buah-buahan; juga aluminium.
“Tidak ada golongan barang yang mengalami penurunan [ekspor] pada Januari-Juni 2025 di antara 10 golongan barang utama,” tambahnya.
Sementara pangsa ekspor Sumut selama periode Januari-Juni 2025, didominasi oleh 3 (tiga) negara utama yakni Tiongkok yang menyerap 16,21% barang-barang dari Sumut dengan nilai US$943,36 juta; disusul Amerika Serikat sebesar 13,20% dengan nilai US$767,85 juta, dan India sebesar 6,69% dengan nilai US$389,10 juta.
Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 36,10% dari nilai total ekspor Sumatra Utara dari Januari-Juni 2025. (240)