Bisnis.com, MEDAN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) terus mendorong peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat bahkan sejak usia dini, seperti yang dilakukan OJK Sumut terhadap 200 pelajar Sekolah Menengah Pertama di Labuhanbatu Utara (Labura).
Asisten Direktur OJK Sumut Reza Leonhard mengatakan pihaknya mendorong kebiasaan menabung pada ratusan pelajar dari empat SMP di Labura.
Dorongan tersebut diselaraskan dengan kegiatan Kick Off Hari Indonesia Menabung tahun 2025 Sumatra Utara yang disebutnya sebagai fondasi penting untuk membentuk kesadaran keuangan di kalangan generasi muda.
“Ini adalah langkah konkret untuk memperkecil kesenjangan antara literasi dan inklusi keuangan,” kata Reza dalam keterangan resmi, Senin (21/7/2025).
Dijelaskan Reza, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia tergolong masih rendah yakni baru mencapai 66,46%. Sebaliknya, tingkat inklusi keuangan masyarakat telah mencapai 80,51%.
Dengan kata lain, penggunaan berbagai produk dan layanan jasa keuangan digital oleh masyarakat belum diimbangi dengan pengetahuan mereka terkait potensi hingga risiko yang mengiringinya.
Baca Juga
“Artinya, meskipun sebagian besar masyarakat telah memiliki akses keuangan, belum semuanya memahami cara mengelola keuangan secara bijak dan berkelanjutan,” tambah Reza.
Adapun dalam Kick Off Hari Indonesia Menabung tahun 2025 Sumut di Labura tersebut, para pelajar tidak hanya didorong untuk memiliki kebiasaan menabung, namun juga diedukasi guna memperkuat perannya dalam menggunakan layanan keuangan formal secara bijak. Termasuk kewaspadaan terhadap risiko judi online.
Pada kesempatan itu dilakukan pula pembukaan rekening Simpanan Pelajar (SimPel) yang berkolaborasi dengan PT Bank Sumut. Sebagaimana disampaikan Reza, salah satu indikator inklusi keuangan yang ditetapkan pemerintah yakni rasio Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang berkaitan erat dengan perilaku menabung masyarakat.
“Kami berharap rangkaian kegiatan HIM 2025 ini semakin membuat pelajar memahami pentingnya literasi keuangan dan menumbuhkan budaya menabung sejak dini,” tandasnya. (240)