Bisnis.com, MEDAN – PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan yang membawahi operasional perusahaan se Sumut-Aceh telah menyalurkan sebanyak 67,7 kilogram Deposito Emas sepanjang semester I/ 2025, melampaui target yang diberikan untuk tahun 2025 sebesar 37 kilogram.
Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kanwil I Medan Andya Fauzi mengatakan salah satu product bullion yang disediakan Pegadaian ini semakin diminati masyarakat lantaran keuntungan yang menjanjikan.
“Di Kanwil I, peminat deposito emas kami saat ini mayoritas ada di Sumatra Utara,” kata Andya kepada Bisnis, Kamis (10/7/2025).
Dijelaskan Andya, produk bullion di Pegadaian meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Titipan Emas Korporasi, dan Penjualan Emas Fisik.
Hanya saja, lanjutnya, baru dua produk yang dilayani di level kantor wilayah, yakni Deposito Emas dan Penjualan Emas Fisik melalui Galeri 24.
Animo masyarakat Sumut yang tercatat lebih tinggi terhadap produk Deposito Emas dibandingkan masyarakat Aceh tak lain lantaran Pegadaian wilayah Aceh baru melayani penjualan emas fisik di Galeri 24.
Baca Juga
“Deposito emas belum launching untuk Pegadaian Syariah di Aceh karena masih dalam tahap kajian dari Dewan Pengawas Syariah Pegadaian,” jelas Andya.
Selain layanan bullion, produk lainnya dalam ekosistem bullion di Kanwil Medan yakni Tabungan Emas dan Cicil Emas.
Dikatakan Andya, total saldo kelolaan Pegadaian untuk produk Tabungan Emas hingga saat ini mencapai 751,6 kilogram dengan 70 ribu nasabah. Sementara outstanding loan untuk produk Cicil Emas Pegadaian telah mencapai Rp394 miliar per Juni 2025.
Sebagai informasi, Pegadaian merupakan pionir dalam bisnis bullion atau bank emas di Indonesia. Sejak akhir 2024, Pegadaian resmi mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk menjalankan kegiatan usaha bullion, termasuk deposito emas. (240)