Bisnis.com, DHARMASRAYA - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra V Kementerian PU telah memulai proyek pengendalian banjir di Kecamatan Timpeh, Nagari/Desa Taratak Tinggi, Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, dengan anggaran senilai Rp52 miliar.
Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani mengatakan terlaksananya proyek tersebut, sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil kunjungan Pemkab Dharmasraya ke Kantor BWS Sumatra V di Padang beberapa waktu lalu, dan proyek pengendalian banjir diharapkan mampu menjadi solusi soal bencana banjir di daerah tersebut.
“Jadi untuk pekerjaan yang dilakukan berupaya fisik proyek pengendalian banjir Batang Timpeh Tahap II,” katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (10/7/2025).
Dia menjelaskan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir itu, dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan nilai kontrak Rp52,1 miliar, dan menjadi bagian dari upaya terpadu untuk mengurangi risiko banjir musiman di Kecamatan Timpeh, khususnya kawasan Nagari Taratak Tinggi dan sekitarnya.
Menurutnya, sejak awal masa jabatan, persoalan banjir sudah menjadi fokus penting, terlebih setelah kejadian banjir di Timpeh yang terjadi hanya dua hari usai pelantikan kepala daerah baru. “Kami dari pemerintah daerah terus berkoordinasi dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Alhamdulillah pekerjaan ini sekarang sudah berjalan di lapangan,” tambahnya.
Annisa menyebutkan bahwa pekerjaan proyek tersebut dilaksanakan oleh PT Basuki Rahmanta Putra dengan pengawasan konsultan supervisi gabungan PT Indra Karya (Persero) dan PT Geodinamik Konsultan.
Baca Juga
Kegiatan fisik meliputi pembangunan tanggul beton siklop, bronjong, minipile, serta pekerjaan betonisasi lainnya. Proyek ini ditargetkan rampung dalam 260 hari kalender sejak tanggal kontrak yaitu 16 April 2025, dan hingga awal Juli 2025, progres fisik mencapai 9,19%.
“Jika selesai sesuai target, proyek ini akan memberikan perlindungan bagi sekitar 25 hektare lahan produktif dan pemukiman warga yang sebelumnya rentan terhadap luapan Sungai Batang Timpeh,” ujarnya.
“Kami akan terus mendukung pelaksanaan proyek ini dan berharap manfaatnya benar-benar bisa dirasakan masyarakat, baik dari sisi keselamatan maupun peningkatan ekonomi warga,” sambung Annisa.