Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP Batam Ikut Ajukan Penambahan Anggaran Rp2,8 Triliun ke DPR RI

Total anggaran yang dibutuhkan untuk tahun 2025 mencapai Rp5,3 triliun atau sekitar dua kali lipat dari anggaran tahun-tahun sebelumnya.
Kepala BP Batam Amsakar Achmad saat menghadiri RDP di Gedung DPR RI./Ist
Kepala BP Batam Amsakar Achmad saat menghadiri RDP di Gedung DPR RI./Ist

Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam ikut mengajukan tambahan anggaran ke DPR RI sebesar Rp2,8 triliun dari pagu indikatif 2026 sebesar Rp 2,4 triliun.

Dengan demikian, total anggaran yang dibutuhkan untuk tahun 2025 mencapai Rp5,3 triliun atau sekitar dua kali lipat dari anggaran tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut terungkap saat BP Batam mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Kepala BP Batam Amsakar Achmad saat dijumpai pada peresmian anak perusahaan Arsari Tambang di Batam mengatakan alasan penambahan karena dalam dua tahun belanja BP Batam murni berdasarkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) BP Batam.

"Belum didukung oleh Rupiah murni, belum ada dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," kata Amsakar di Batam, Kamis (10/7/2025).

Menurut Amsakar, tambahan anggaran dari pusat sangat penting, karena Batam mendapat mandat dari Presiden untuk berkontribusi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

"Maka Batam harus mampu tumbuh minimal di angka 10%. Sehingga nanti anggaran Rupiah murni diperlukan untuk membiayai infrastruktur utama dan pendukung," tuturnya.

Adapun sejumlah proyek infrastruktur yang tengah digesa Batam yakni pertama, prasarana bidang konektivitas darat seperti membangun jalan arteri dan kawasan industri, fly over, dan lansekap. Kedua, prasarana bidang sumber daya air seperti membangun jaringan distribusi perpipaan Air Minum, normalisasi waduk, dan stabilisasi bendungan. Ketiga, prasarana bidang konektivitas laut seperti revitalisasi dermaga selatan Pelabuhan Batuampar dan peningkatan Container Yard.

Selanjutnya proyek keempat, prasarana bidang konektivitas udara seperti membangun pagar dan jalan perimeter bandara sepanjang 8 km, dan jalan akses kargo baru. Kelima, prasarana bidang kesehatan seperti revitalisasi Gedung RSBP Batam dan penambahan peralatan kesehatan.

Dan terakhir proyek keenam, prasarana dan sarana pengembangan kawasan seperti revitalisasi Taman Kolam dan Taman Rusa, pembangunan parkir dan revitalisasi Gedung Mall Pelayanan Publik.

Amsakar juga menambahkan anggaran Rupiah murni diperlukan untuk melanjutkan tren positif perekonomian Batam dalam lima tahun terakhir.

Meskipun sempat berada diangka 4,75% pada 2021, perekonomian Batam secara bertahap pulih dan mampu tumbuh hingga 7,04% tahun 2023. 

"Laju pertumbuhan ekonomi itu tertinggi dalam 5 tahun terakhir," katanya lagi.

Capaian tersebut seiring dengan meningkatnya realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp43,26 triliun atau mencapai 108,15%. Dan di tahun yang sama, surplus neraca perdagangan Batam sebesar US$6,82 miliar serta kunjungan wisatawan hingga 1,32 juta orang.(239)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper