Bisnis.com, PEKANBARU-- Gubernur Riau Abdul Wahid meresmikan Kios Pangan Kebangsaan dan secara resmi membuka kegiatan pasar murah yang digelar di Jalan Diponegoro, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan serta memperkuat ketahanan pangan di daerah pesisir.
“Kami meresmikan kios pangan kebangsaan, sekaligus mengadakan bazar pangan di Kecamatan Bengkalis. Hal tersebut kami lakukan tentu dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan,” ujarnya, Senin (30/6/2025).
Dia menegaskan peresmian kios pangan ini bukan sekadar seremoni, melainkan merupakan langkah nyata pemerintah untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar dan terjangkau hingga ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah kepulauan seperti Pulau Bengkalis.
Gubernur Wahid menekankan pentingnya menjaga harga pangan tetap stabil sebagai kunci utama pengendalian inflasi daerah dan menjaga daya beli masyarakat. Melalui keberadaan kios pangan kebangsaan, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dibanding harga pasar.
“Pangan harus sampai ke masyarakat dengan harga terjangkau. Oleh karena itu, kita pastikan bahwa harus ada standar harga terhadap pangan ini,” jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan hingga saat ini telah tercatat sebanyak 23 kios pangan di Kecamatan Bengkalis yang resmi terdaftar di Badan Pangan Nasional. Keberadaan kios ini diharapkan menjadi alternatif penting bagi warga untuk membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Tentu harga di kios pangan berbeda dengan pasar biasa. Di sini disediakan kebutuhan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET)," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Riau juga mengapresiasi sinergi semua pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah daerah, Badan Pangan Nasional, hingga pelaku usaha lokal yang telah mendukung suksesnya program ini.
Dengan adanya kios pangan kebangsaan dan pasar murah, diharapkan masyarakat Bengkalis, khususnya di daerah pesisir, dapat terus memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa terbebani lonjakan harga, sekaligus mendorong terciptanya sistem pangan daerah yang tangguh dan berkelanjutan.
