Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India Menjadi Tujuan Utama Ekspor Asal Sumbar pada Triwulan I/2025

Ekspor Sumbar pada triwulan I/2025 menunjukkan kinerja yang positif yaitu mengalami akselerasi sebesar 6,28% (yoy) dengan tujuan ekspor paling banyak ke India.
Pekerja melakukan bongkar muat kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan bongkar muat kelapa sawit di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PADANG - Bank Indonesia mencatat ekspor Sumatra Barat pada triwulan I/2025 menunjukkan kinerja yang positif yaitu mengalami akselerasi sebesar 6,28% (yoy) dengan tujuan ekspor paling banyak ke India.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar M. Abdul Majid mengatakan melihat pada kinerja sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 12,42% (yoy) pada triwulan IV/2024. Artinya dengan adanya perbaikan kinerja ekspor yang bersumber dari meningkatnya permintaan negara mitra dagang utama terhadap komoditas ekspor unggulan Sumbar.

“Meksi dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global, kinerja ekspor Sumbar pada triwulan I/2025 masih menunjukkan kondisi yang positif,” katanya dikutip dari data Laporan Perekonomian Provinsi Sumbar, Kamis (19/6/2025).

Dia menjelaskan dimulai melihat dari kinerja ekspor nonmigas pada triwulan I/2025 tumbuh sebesar 30,29% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 7,77% (yoy). 

Dimana perbaikan kinerja ekspor nonmigas tersebut terutama bersumber dari peningkatan ekspor CPO dan produk turunannya yang tumbuh sebesar 39,42% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 6,85% (yoy). 

“Akselerasi ekspor CPO bersumber dari kenaikan volume ekspor. Laju volume ekspor CPO pada triwulan I/2025 meningkat sebesar 7,03% (yoy) dibandingkan triwulan IV 2024 sebesar -18,20% (yoy),” ujarnya.

Majid menyebutkan peningkatan volume ekspor didorong oleh perbaikan aktivitas ekonomi negara mitra dagang utama yaitu India, tercermin dari naiknya rata-rata Purchasing Managers Index (PMI) negara tersebut. 

Tren harga minyak nabati yang meningkat seperti minyak kedelai juga turut menjaga permintaan CPO sebagai komoditas substitusi tetap tinggi di pasar global. Kinerja ekspor yang membaik juga tercermin dari hasil survei liasion dimana likert scale penjualan ekspor Sumatra Barat meningkat menjadi 0,60 pada triwulan I 2025 dari -0,25 pada triwulan IV/2024.

“India masih menjadi negara tujuan utama ekspor pada triwulan I/2025 dengan pangsa 26,17% dari total ekspor luar negeri Sumbar, diikuti Pakistan dengan pangsa 25,25%,” jelasnya.

Adapun pangsa ekspor nonmigas Sumbar pada triwulan I/2025 secara berurutan yaitu CPO 81,54% diikuti dengan karet 4,24% hingga bahan anyaman nabati 3,37%. “Di tengah peningkatan ekspor CPO Sumbar, ekspor karet mengalami perlambatan,” ucapnya.

Dikatakannya ekspor karet pada triwulan I/2025 tumbuh 23,10% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya 30,36% (yoy) di tengah isu kebijakan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat yang menjadi negara tujuan ekspor utama karet Sumbar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper