Bisnis.com, PALEMBANG — Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan akan mengajukan bantuan helikopter dalam antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini.
Kepala Pelaksana BPBD Sumatra Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyahbana mengatakan rencana pengajuan helikopter akan dilakukan pasca penetapan status siaga darurat bencana asap akibat karhutla.
“Untuk penetapan status siaga darurat di Sumsel di tingkat provinsi ditargetkan pertengahan Juni nanti,” ujarnya, dikutip Selasa (10/6/2025).
Dia menjelaskan untuk tahun ini pihaknya meminta sebanyak 4 helikopter. Tiga helikopter untuk waterbombing, dan satu helikopter digunakan untuk patroli.
Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan permintaan tahun lalu yang mencapai 12 helikopter, diantaranya 9 helikopter waterbombing dan tiga untuk patroli.
“Jumlah (usulan) awal dari hasil rapat dengan Menkopolhukam kita akan mengajukan satu helikopter patroli dan tiga untuk waterbombing. Tapi keberadaan helikopter ini akan melihat situasi dan kondisi di Sumsel,” jelasnya.
Baca Juga
Menurut Iqbal, pihaknya masih akan mengkalkulasi kebutuhan helikopter pada musim kemarau tahun ini.
Terutama ketika nanti puncak musim kemarau berlangsung yang diprediksi sepanjang Agustus hingga Oktober.
“Mudah-mudahan tidak banyak, karena semakin banyak permintaan artinya wilayah terbakarnya luas. Dan kita akan lakukan upaya preventif lainnya sehingga kebutuhan helikopter dapat diminimalisir," katanya.
Dia menambahkan, setelah status siaga dinaikkan, pihaknya juga mengharapkan adanya bantuan operasi modifikasi cuaca.
“Supaya hujan nanti tetap terjadi saat musim kemarau nanti,” tutupnya.