Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB Kucurkan Rp37,08 Miliar untuk Korban Banjir Bandang di Pesisir Selatan Sumbar

Sebanyak 1.240 rumah nantinya akan mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari dana yang dikucurkan BNPB.
Seorang warga menggendong anaknya yang berdiri di dekat tenda pengungsian di daerah Gantiang, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Minggu (10/3/2024). Bencana alam yang terjadi pada Maret 2024 lalu telah menyebabkan 28.000 warga di 15 kecamatan di Pesisir Selatan yang terdampak erta mengakibat 23 orang meninggal dunia. /Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Seorang warga menggendong anaknya yang berdiri di dekat tenda pengungsian di daerah Gantiang, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Minggu (10/3/2024). Bencana alam yang terjadi pada Maret 2024 lalu telah menyebabkan 28.000 warga di 15 kecamatan di Pesisir Selatan yang terdampak erta mengakibat 23 orang meninggal dunia. /Bisnis-Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PESISIR SELATAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, menyatakan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengucurkan dana sebesar Rp37,08 miliar untuk perbaikan ribuan rumah warga yang terdampak bencana banjir bandang pada Maret 2024 lalu.

“Dari data yang kami punya ada 1.240 rumah yang nantinya akan dapat bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat banjir bandang. Pencairan dana ini bisa dilakukan di BRI wilayah Painan,” kata Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni dalam keterangan resmi, Senin (9/6/2025).

Dia menyebut, anggaran perbaikan rumah yang terdampak bencana alam tersebut sangat berarti bagi masyarakat, karena sampai saat ini masih ada masyarakat yang belum mendapatkan tempat yang layak untuk tinggal.

“Tujuan anggaran ini dikucurkan, supaya masyarakat bisa membangun kembali tempat tinggalnya. Jadi jangan sampai uang yang didapatkan itu tidak digunakan untuk perbaikan rumah pula, prioritaskan untuk pembangunan rumah,” ujarnya.

Hendrajoni memaparkan bahwa bantuan yang diterima warga yang rumahnya terdampak bencana alam itu akan berbeda, karena nilai bantuan akan didapatkan mengikuti kondisi kerusakan rumah, seperti rusak ringan, sedang, dan rusak berat.

Untuk rumah warga yang masuk kategori rusak ringan, imbuhnya, mendapatkan dana Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta, sementara untuk rumah yang rusak berat atau runtuh total akibat banjir bandang tersebut akan dilakukan pembangunan kembali dengan tipe rumah 36.

“Kalau untuk pembangunan rumah kembali ini dananya Rp60 juta. Jadi jangan sampai dananya untuk yang lain, saya akan cek nanti di lapangan,” tuturnya.

Adapun, untuk mekanisme untuk pencairan dana dilakukan secara bertahap. Dimulai untuk rumah rusak ringan dan sedang sebanyak 186 unit, dan jumlah itu telah menyelesaikan administrasi pembukaan blokir dana pada tahap pertama. Lalu untuk proses pembukaan blokir dana tahap kedua akan menyusul untuk 481 unit rumah lagi.

Pimpinan Cabang BRI Painan, Alvin Nur Muhammad juga menyampaikan pelayanan pencairan bantuan bagi warga yang terdampak bencana alam di wilayah Pesisir Selatan itu, bisa dilakukan pada 13 kantor unit dan cabang BRI yang tersebar di 15 kecamatan.

“Jadi masyarakat yang akan melakukan pencairan dana dari BNPB itu, tidak harus datang ke kantor BRI di Painan, tapi juga bisa di kantor BRI yang ada tersebar di 15 kecamatan di Pesisir Selatan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper