Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Daerah di Sumsel Naikkan Status Siaga Darurat Karhutla

Empat kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) telah menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Upaya pemadaman titik api di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan./istimewa
Upaya pemadaman titik api di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan./istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG—  Hingga awal Juni 2025 sebanyak empat kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) telah menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Terbaru, peningkatan status itu ditempuh Kabupaten Musi Banyuasin yang akan berlangsung sejak tanggal penetapan hingga bulan November mendatang.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman menyebutkan empat daerah yang telah menaikkan status siaga selain Musi Banyuasin diantaranya Ogan Komering Ilir yang berlaku sejak 5 Mei hingga 31 Desember. 

Kemudian Prabumulih dari 16 Mei hingga akhir tahun, dan Kabupaten PALI dari 8 Mei hingga 30 September.

“Iya, total sudah empat (menaikkan status siaga darurat),” ujarnya, dikutip Selasa (3/6/2025).

Sejalan dengan langkah tersebut, dia mengatakan bahwa kenaikan status untuk di tingkat provinsi juga akan segera dilakukan. 

Sebab, syarat untuk menaikkan status siaga darurat sudah terpenuhi yaitu dengan dua daerah kabupaten/kota telah menetapkan.

“Dalam waktu dekat status siaga di provinsi juga dilakukan dan apel siaga sekitar akhir bulan ini (Juni),” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) Kementerian Kehutanan Ferdian Kristanto mengatakan status siaga pada empat daerah itu tidak hanya kesiapsiagaan saja. 

Dengan status tersebut, maka personel, peralatan dan perlengkapan dalam penanganan karhutla harus lebih maksimal.

“Jadi tidak hanya kesiapsiagaan, tetapi juga mempertimbangkan potensi dan prediksi yang bisa terjadi,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper