Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Lakukan Pemetaan Potensi Investasi untuk Tarik Minat Perantau

Pemprov Sumbar tarik minat para perantau Minang berinvestasi membangun Ranah Minang.
Keindahan pemandangan alam di jalan Tol Padang - Sicincin yang berada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat./Hutama Karya
Keindahan pemandangan alam di jalan Tol Padang - Sicincin yang berada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat./Hutama Karya

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, melihat para perantau Minang memiliki peluang untuk diajak berinvestasi membangun Ranah Minang.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumbar Adib Alfikri mengatakan untuk menawarkan investasi ke para perantau itu, maka perlu bagi pemerintah daerah melakukan pemetaan potensi investasi. 

"Kami ingin mengkoneksikan peluang ekonomi di Sumbar kepada para perantau yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia," katanya, Senin (26/5/2025).

Dia menyampaikan ada beberapa sektor yang menjadi fokus pemerintah daerah dalam pemetaan potensi investasi itu, yakni potensi daerah di bidang perdagangan dan pariwisata. Baginya, dua hal itu akan saling berhubungan,  dimana bila pariwisata hadir, maka akan tumbuh perdagangan. 

Artinya berkembangnya sektor pariwisata akan turut mendorong kemajuan ekonomi pelaku UMKM. Begitupun seandainya di sektor perdagangan dicarikan investornya, maka dalam hal ini juga turut memberikan dampak di sektor UMKM. 

"Jadi bila bergerak investor di sektor dimaksud, maka dampak ekonomi akan dirasakan masyarakat," ucapnya.

Adib menyebutkan dalam melakukan pemetaan potensi investasi ini, Pemprov Sumbar mengumpulkan sejumlah potensi investasi yang ada di 19 kabupaten dan kota. Potensi yang ditetapkan itu, mulai dari skala kecil hingga potensi investasi yang membutuhkan modal yang besar.

Dikatakannya sejauh ini sudah ada 10 usulan yang masuk dari kabupaten dan kota untuk dijadikan bahan presentasi Gubernur Sumbar Mahyekdi kepada perantau dalam pelaksanaan program Galeh Babelok.

Kendati demikian Adib menyebut, pihaknya tidak bisa memastikan apakah yang diusulkan itu, bisa terakomodir seluruhnya. Sebab, kewenangan melakukan kajian atas usulan itu ada di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) bukan di DPMPTSP.

"Kami hanya menghimpun. Seluruh data yang masuk nantinya akan kami teruskannya ke Balitbang untuk kemudian diputuskan mana yang layak dan mana yang tidaknya," jelas dia

Dia menyatakan direncanakan implementasi awal dari program Galeh Babelok ini akan dilaksanakan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada awal Juni mendatang. 

"Mengingat strategisnya kegiatan, direncanakan saat kunjungan nanti, pemerintah provinsi akan melibatkan seluruh Bupati/Walikota, Pengurus KADIN dan beberapa pelaku usaha yang ada di Sumbar," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper