Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insiden Kereta Bandara Sering Dilempar Batu, Railink Datangi Sekolah di Medan

PT Railink selaku operator KAI Bandara mencatat telah terjadi 21 insiden yang melibatkan kereta bandara di wilayah Medan selama Januari hingga Mei 2025.
Corporate Communications KAI Bandara Sosiawan Putra menyampaikan materi edukasi seputar keselamatan kereta api kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sumatra Utara sebagai upaya menekan angka kasus kereta tertemper maupun pelemparan batu terhadap kereta bandara di wilayah Medan/dok. KAI Medan
Corporate Communications KAI Bandara Sosiawan Putra menyampaikan materi edukasi seputar keselamatan kereta api kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sumatra Utara sebagai upaya menekan angka kasus kereta tertemper maupun pelemparan batu terhadap kereta bandara di wilayah Medan/dok. KAI Medan

Bisnis.com, MEDAN - PT Railink selaku operator Kereta Api Indonesia (KAI) Bandara mencatat telah terjadi 21 insiden yang melibatkan kereta bandara di wilayah Medan selama Januari hingga Mei 2025, mulai dari kasus kereta tertemper hingga pelemparan batu.

Kejadian-kejadian tersebut tentu tak hanya membahayakan keselamatan penumpang dan awak kereta, tapi juga mengganggu kelancaran operasional kereta bandara.

Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink Ayep Hanapi menyebut pihaknya tak membiarkan insiden serupa terus terjadi. Kegiatan edukasi pun digencarkan Railink guna menekan angka insiden kereta tertemper maupun pelemparan batu terhadap KAI Bandara di wilayah Medan.

Ayep mengatakan, pihaknya menyambangi sejumlah institusi pendidikan untuk melakukan edukasi agar menumbuhkan kesadaran sejak dini terhadap pentingnya keselamatan di sekitar jalur kereta.

"Kami terus berkomitmen menciptakan transportasi publik yang aman dan tertib melalui kegiatan edukasi keselamatan kereta api yang intensif di berbagai kalangan masyarakat. Salah satu fokus utama adalah edukasi di lingkungan pendidikan," kata Ayep, Jumat (9/5).

Dikatakan Ayep, sepanjang tahun 2025 KAI Bandara telah melakukan sosialisasi ke sejumlah institusi pendidikan di wilayah Medan, antara lain ke SMA Cerdas Murni yang berdekatan dengan Stasiun Bandar Khalipah, dan ke mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatra Utara. 

Ratusan pelajar dan mahasiswa diberikan pemahaman langsung akan hal-hal yang dapat membahayakan perjalanan kereta api maupun diri mereka sendiri, seperti bahaya menerobos perlintasan sebidang, bermain di sekitar rel, serta dampak dari tindakan vandalisme seperti pelemparan batu ke arah kereta.

Antusiasme peserta dalam kegiatan ini pun menjadi harapan akan terwujudnya misi KAI Bandara dalam menekan insiden tersebut.

Ayep mengatakan, kegiatan sosialisasi ini juga merupakan bagian dari kampanye #60detikamansampaitujuan yang menjadi misi KAI Bandara dalam menghadirkan transportasi publik yang tidak hanya cepat dan nyaman, tetapi juga selamat dan sampai tujuan.

Dia menekankan bahwa KAI Bandara menaruh kepercayaan yang kuat pada kegiatan edukasi sebagai kunci utama dalam menciptakan ekosistem transportasi yang aman dan berkelanjutan.

"Melalui sosialisasi ini, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya menjaga keselamatan di sekitar jalur kereta api. Kejadian seperti tertemper dan pelemparan batu harus dihentikan bersama," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper