Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Upaya Mengembalikan Status Geopark Kaldera Danau Toba

Kaldera Danau Toba tengah diupayakan mendapatkan 'kartu hijau' untuk mendapatkan status geopark
Danau Toba menjadi tempat wisata yang bisa dikunjungi dari Medan/ Kemenparekraf
Danau Toba menjadi tempat wisata yang bisa dikunjungi dari Medan/ Kemenparekraf

Bisnis.com, MEDAN - Badan Pengurus (BP) Toba Caldera Unesco Global Geopark (TCUGGp) menyebut telah melakukan kunjungan lapangan ke belasan geosite di kawasan Danau Toba jelang masa revalidasi keanggotaan Geopark Kaldera Toba ke dalam jejaring Geopark Global pada Juni mendatang.

General Manager BP TCUGGp Azizul Kholis mengatakan, tinjauan lapangan itu bertujuan untuk mengecek sarana dan fasilitas penunjang masing-masing geopark yang menjadi catatan Tim revalidasi asesor UNESCO Global Geopark.

"Tujuan dari kunjungan ke geosite, untuk mendata kelengkapan panel informasi, plank letter, penunjuk arah, serta gapura pintu masuk geosite yang ada di kawasan Toba Caldera, dimana hal tersebut sesuai dengan rekomendasi dari Asesor Unesco," kata Aziz, dikutip Rabu (7/5).

Sebagaimana diketahui, Geopark Kaldera Toba mendapat kartu kuning (yellow card) dari UNESCO sejak 2023 silam. Padahal, kaldera terbesar di Indonesia ini baru masuk ke dalam jejaring Geopark Dunia pada 2020 silam lewat sidang UNESCO.

Penilaian yang dilakukan tim asesor UNESCO dalam rangka memvalidasi ulang status Geopark Kaldera Toba pada Agustus 2023 menyimpulkan bahwa organisasi Badan Pengelola kawasan tak jalan. Hal ini tak hanya berdampak pada aktivitas wisata di kawasan, namun juga keberlanjutan status bergengsi Geopark Kaldera Toba.

Setidaknya ada tujuh rekomendasi yang saat itu disampaikan UNESCO, mulai dari reorganisasi Badan Pengelola TCUGGp hingga perbaikan sarana dan fasilitas.

Per Februari 2025 kemarin, Pemerintah Provinsi Sumut pun akhirnya mengukuhkan susunan Badan Pengurus TCUGGp dan menetapkan Azizul Kholis sebagai General Manager, setelah melalui proses seleksi yang ketat.

Dikatakan Aziz, pihaknya berupaya keras dan fokus mempersiapkan revalidasi untuk memperoleh kembali "green card" seperti instruksi Gubernur Sumatra Utara, mengingat tenggat waktu yang singkat. 

Dia menyampaikan, tinjauan lapangan yang dilakukan pihaknya ke tujuh kabupaten tempat keenambelas geosite berada menunjukkan ada beberapa hal uang harus diperbaiki.

"Ada beberapa hal yang harus segera diperbaiki, bahkan ada yang harus dibuat yang baru. Di antaranya, plank nama geosite, pencantuman logo Unesco, Pemprov Sumut, BP Kaldera Toba dan logo masing-masing Pemkab, panel informasi, profil geosite, penunjuk arah, imbauan, konten geologi, biologi dan budaya," jelasnya.

Adapun proses validasi ulang status keanggotaan Global Geopark akan dimulai pada Juni mendatang. Aziz mengatakan, dalam proses revalidasi tersebut akan hadir perwakilan dari Tim Asesor UNESCO Global Geopark. Selain Tim Asesor, juga akan melibatkan perwakilan Pemerintah Kabupaten/Kota se kawasan Danau Toba, Badan Pengelola Geopark, komunitas lokal, dan mitra lintas sektor.

Terkait persiapan, Aziz menyebut secara teknis tim BP TCUGGp akan berkolaborasi dengan Disbudparekraf dan Tim Kreatif Kolaborasi Sumut Berkah untuk pengembangan profil dan informasi geopark secara digital. 

Dia pun berharap upaya keras bersama ini dapat mengembalikan status Geopark Kaldera Toba.

"Kita punya harapan besar, dengan kerja keras Badan Pengurus Geopark Kaldera Toba dan waktu yang termasuk singkat, Kita dapat kembali meraih Green Card, Di mana selain tujuan utamanya untuk pelestarian Danau T oba juga akan dampak kedepannya pariwisata kawasan 

Danau Toba ke depannya yang berkelanjutan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper