Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau menetapkan pembangunan lima kawasan ekonomi strategis sebagai bagian dari prioritas pembangunan daerah 2026.
Langkah ini bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah pesisir dan mendorong pemerataan pembangunan antardaerah.
Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan, kelima kawasan yang akan dikembangkan berada di Kecamatan Bukit Batu, Pelabuhan Buton, Kota Dumai, Pulau Burung, dan Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Pesisir Pantai Selat Malaka ini harus kita berdayakan. Kita akan kembangkan kawasan ekonomi berbasis logistik, industri maritim, dan konektivitas pelabuhan,” ujar Wahid dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026, Jumat (2/5/2025).
Dia menjelaskan, pengembangan kawasan ekonomi tersebut merupakan bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur dan transformasi ekonomi yang ditetapkan dalam RKPD 2026.
Pemprov Riau menargetkan peningkatan daya saing daerah dengan memanfaatkan potensi agribisnis, industri pengolahan, dan logistik laut.
Baca Juga
“Di Rangsang Barat akan dibangun kawasan ekonomi logistik perkapalan. Di Dumai dan Pelabuhan Buton kita dorong jadi simpul ekonomi maritim. Kawasan ini akan kita fasilitasi dengan infrastruktur dasar yang memadai,” jelasnya.
Pembangunan lima kawasan ekonomi ini terintegrasi dengan tiga prioritas lainnya, yakni transformasi sosial, reformasi tata kelola pemerintahan, dan pembangunan infrastruktur. Upaya ini juga ditujukan untuk meningkatkan akses dan konektivitas antarwilayah, serta membuka peluang investasi di daerah hinterland.
“Kita ingin pembangunan ekonomi tidak hanya bertumpu di kota besar seperti Pekanbaru, tetapi merata hingga ke wilayah pesisir dan perbatasan,” ujarnya.
Dengan strategi ini, Pemprov Riau berharap dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, mengurangi kesenjangan wilayah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.