Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Kelapa Sumbar Melimpah, Harga Santan Rp20.000 per Kilogram

Padang Pariaman menjadi daerah dengan produksi kelapa terbanyak di Sumbar yang mencapai 39.233 ton per tahunnya, disusul Kabupaten Agam 8.265 ton per tahun.
Salah satu kios pedagang santan kelapa/Bisnis
Salah satu kios pedagang santan kelapa/Bisnis

Bisnis.com, PADANG - Wilayah Sumatra Barat mencatatkan produksi kelapa yang melimpah yakni mencapai 80.046 ton per tahunnya dan jumlah itu dinilai melebihi dari kebutuhan kelapa di dalam daerah namun harga kelapa hingga santan kelapa naik tidak terkendali.

Menurut Sekretaris Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumbar Ferdinal Asmin, dari jumlah produksi itu, Kabupaten Padang Pariaman menjadi daerah dengan produksi kelapa terbanyak di Sumbar yang mencapai 39.233 ton per tahunnya, dan kemudian juga ada di Kabupaten Agam 8.265 ton per tahunnya, lalu di Kabupaten Kepulauan Mentawai 7.831 ton per tahunnya.

“Jadi seluruh kabupaten dan kota di Sumbar punya produksi kelapanya, baik yang kelapa tua maupun yang untuk kelapa muda. Daerah sentra nya ada di Kabupaten Padang Pariaman,” katanya, Senin (21/4/2025).

Dia menyampaikan di Sumbar ini kebutuhan kelapa memang banyak untuk masakan, seperti rendang, gulai, dan sejumlah kuliner lainnya yang menggunakan bahan santan kelapa. Tapi meski banyak masakan yang menggunakan santan kelapa, dari produksi yang ada per tahun itu diperkirakan masih surplus dari kebutuhan.

Sementara terkait daerah sebaran kelapa yang banyak memang di kawasan pesisir pantai, dan kemudian di daerah dataran, seperti Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Pasaman, hingga di Kota Sawahlunto.

“Jadi soal kebutuhan kelapa ini, masing-masing kabupaten dan kota sudah ditopang produksi kelapanya,” sebut dia,

Hanya saja, ujar Ferdinal, persoalan kenaikan harga kelapa yang terjadi di Sumbar ini masih sulit diungkap secara pasti, karena melihat dari kebiasan masyarakat di pedesaan itu, bagi yang punya kebun kelapa, mereka tidak lagi membeli kelapa ke pasar.

Sementara bagi yang tidak punya kebun kelapa, banyak membeli ke pasar, dan kelapa yang dibeli sebagian besar merupakan hasil panen yang ada di daerah setempat tersebut.

“Misalnya kelapa hasil panen di Pesisir Selatan, maka kelapa yang dijual di pasar itu ya kelapa di daerah Pesisir Selatan itu sendiri,” ungkapnya.

Salah seorang pedagang santan kelapa di Pasar Raya Padang, Emon mengatakan pada hari Senin (21/4) ini harga kelapa per butir Rp12.000 dan bila untuk harga santan pekat Rp20.000 per kg. Harga kelapa itu memang mengalami kenaikan sejak Ramadan, dan kemudian semakin naik usai lebaran bahkan sampai bulan April 2025.

“Kenaikannya sudah mulai dari rasakan sewaktu Ramadan. Karena sebelum Ramadan itu santan kelapa Rp12.000 per kg dan kini naik menjadi Rp20.000 per kg,” jelasnya.

Menurutnya salah satu penyebab naiknya harga kelapa maupun santan kelapa itu, akibat mulai sulitnya mendapat buah kelapa dari pengepul. “Sulit sekarang dapat buah kelapa tua ini, berebut malah sesama pedagang santan kelapa lainya,” ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper