Bisnis.com, BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menggesa perpindahan Pulau Rempang yang setuju relokasi ke Tanjung Banon. Hingga kini sudah ada 80 kepala keluarga (KK) yang telah menempati hunian baru.
Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan bahwa yang terbaru, ada 4 KK yang pindah ke Tanjung Banon kemarin, Kamis (17/4/2025).
"Pergeseran terhadap warga terdampak ini merupakan bagian dari rencana pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City, yang menjadi langkah strategis pemerintah untuk menciptakan kawasan investasi baru," katanya Jumat (18/4/2025) di Batam.
Ariastuty menjelaskan bahwa hunian Warga Rempang di Tanjung Banon memiliki infrastruktur yang termasuk lengkap untuk menjamin kehidupan kedepannya.
Berdasarkan data terakhir BP Batam, hingga saat ini baru 350 unit rumah warga yang telah dibangun. Dari jumlah tersebut, baru 101 yang benar-benar rampung dan 68 unit di antaranya telah mendapatkan sertifikat hak milik (SHM).
BP Batam juga akan segera melengkapi fasilitas umum dan sosial, seperti pembangunan masjid yang jadi prioritas utama.
Baca Juga
Selain itu, prioritas lainnya yakni terus berupaya melakukan penerbitan SHM bagi Warga Tanjung Banon.