Bisnis.com, PADANG - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Sumatra Barat telah menyiapkan layanan di 62 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang bisa dimanfaatkan bagi pemudik lebaran 2025 dan wisatawan.
Baca Juga
General Manager PLN UID Sumbar Ajrun Karim mengatakan 62 titik SPKLU itu saat ini dalam keadaan siap dan prima, serta untuk sebarannya berada di lokasi strategis, mulai dari kawasan arus lintas mudik, hingga di lokasi wisata favorit yang ada di Sumbar.
Dengan sebaran layanan SPKLU nya di Kabupaten Agam, Kabupaten Dharmasraya, Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Padang Panjang, dan Kota Payakumbuh.
"Titik SPKLU ini bisa ditemui di kantor UP3 PLN di kabupaten dan kota serta juga ada di kantor bupai atau wali kota. Termasuk di kafe juga ada layanannya. Jadi untuk pemudik ataupun masyarakat tidak perlu khawatir untuk keperluan pengisian daya kendaraan listriknya," kata Ajrun dalam keterangan resmi, Jumat (28/3/2025).
Dia menjelaskan SPKLU yang ada di PLN UID Sumbar dilengkapi dengan medium charging, fast charging hingga ultra fast charging, sehingga akan memberikan pengalaman charging yang cepat dan nyaman bagi penggunanya.
Ajrun juga menghimbau kepada pengguna kendaraan listrik atau EV, untuk memperhatikan tiga poin penting sebelum melakukan pengisian daya di SPKLU. Pertama, cek kapasitas baterai hingga kemampuan jarak tempuh kendaraan yang akan digunakan.
Kedua, gunakan PLN Mobile untuk melihat sebaran titik SPKLU dan lakukan pengisian baterai pada fitur SPKLU PLN Mobile. Serta yang ketiga, harap pastikan ketersediaan saldo e-money atau mobile banking untuk melakukan transaksi pembelian daya pada SPKLU.
Menurutnya dengan adanya sebaran 62 titik layanan SPKLU itu, selain merupakan memberikan layanan yang prima bagi pemudik yang menggunakan kendaraan EV, hal ini juga seiring meningkatnya pengguna EV di Sumbar.
"Kami memantau transaksi pembelian daya pengisian kendaraan listrik ini meningkat 8 kali lipat, yang didominasi kendaraan roda empat, dan sebagian kecil roda dua," jelasnya.
Namun Ajrun menekankan didaerah Kepulauan Mentawai tidak ada layanan SPKLU itu, karena di Mentawai belum terpantau adanya pengguna kendaraan listrik di daerah kepulauan di Sumbar tersebut.
"Sebenarnya untuk menetapkan sebaran SPKLU ini kami memantau keberadaan mobil listriknya. Nah, artinya belum semua daerah di Sumbar yang memiliki kendaraan listriknya. Tapi secara bertahap, tentu layanan SPKLU ini akan terus kami tambah, seiring bertambah pula mobilitas kendaraan listriknya," tegas dia.
Ajrun menyampaikan operasional SPKLU yang ada di jalur wisata, memang menjadi prioritas, karena merupakan jalur mudik dan jalur menuju lokasi-lokasi wisata.
Menurutnya hal tersebut perlu disiapkan demi kenyamanan pengguna kendaraan listrik dan pengalaman perjalanan yang lebih baik."Karena di wilayah Sumbar ini sudah banyak kendaraan listrik. Belum lagi adanya lalu lintas kendaraan dari luar daerah yang masuk ke Sumbar," tutupnya.