Bisnis.com, BATAM - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo menyebut Batam berkembang dengan pesat, sehingga ia optimistis bisa menerima banyak investor dari negeri jiran.
"Kami ingin memberikan masukan mengenai perkembangan potensi investasi dari Singapura mengingat Batam sekarang sudah berkembang pesat, sehingga kami yakni sangat siap terima banyak investor," kata Suryo saat mengunjungi BP Batam, Senin (3/3/2025).
Suryo mengaku KBRI Singapura akan berkolaborasi dengan pengusaha di negeri jiran agar terus mempercayai Batam sebagai lokasi investasi terbaik.
"KBRI Singapura mendukung penuh promosi dari BP Batam untuk menarik investasi khususnya dari para investor di Singapura," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan hingga saat ini realisasi investasi Singapura masih yang tertinggi di Batam untuk kategori Penanaman Modal Asing (PMA).
"Hingga sekarang realisasi PMA di Batam nomor satu tertinggi masih dipimpin oleh Singapura, sebesar US$366,5 juta," tegasnya.
Baca Juga
BP Batam tahun ini punya target realisasi investasi sebesar Rp60 triliun, dimana target tersebut naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp40 triliun.
"Target ini meningkat Rp20 triliun, dimana tugas BP Batam menjadikan Batam sebagai destinasi unggulan investasi," katanya lagi.
Ariastuty menjelaskan strategi peningkatan investasi yakni dengan pengembangan kawasan strategis sebagai sarana dan prasarana pendukung investasi.
Dia juga memaparkan bahwa beberapa sektor masih menjadi penopang utama dalam menggenjot nilai investasi dan perekonomian Batam.
Adapun sektor yang dimaksud adalah industri manufaktur seperti industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam, shipbuilding & oil gas equipment; perangkat lunak komputer, jaringan, layanan teknologi informasi dan peralatan komunikasi lainnya, semikonduktor dan komponen elektronik lainnya; kendaraan dan suku cadang motor.