Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam berupaya untuk terus membersihkan Waduk Duriangkang dari ancaman eceng gondok. Seperti yang diketahui, waduk ini merupakan penyuplai air terbesar buat Warga Batam.
Secara garis besar, Waduk Duriangkang memiliki kapasitas volume sebesar 101.200.000 meter kubik dengan kapasitas terpasang Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) sebesar 3000 liter per detik (lpd) dengan tambahan telah beroperasinya IPA DK 5 tahun 2025 sebesar 500 lpd.
"Waduk ini suplai 70% kebutuhan air bersih. Dibangun tahun 1999 dan beroperasi 2021 dan berada dalam kawasan hutan lindung," kata Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Ariastuty Sirait di Batam, Minggu (3/8/2025).
Saat ini, di Waduk Duriangkang terjadi peningkatan pertumbuhan eceng gondok, seiring dengan masuknya nutrien yang bersumber dari kegiatan domestik rumah tangga, sedimentasi, dan pencemaran, yang memicu tingginya pertumbuhan eceng gondok.
Eceng gondok mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya, cepat berkembang biak, dan mampu bersaing dengan kuat, sehingga dalam waktu yang singkat akan melimpah dan memenuhi perairan.
"Kondisi ini pun dapat menghambat suplai oksigen ke dasar, menghalangi penetrasi cahaya matahari yang sangat diperlukan bagi kehidupan dan dapat menyebabkan penurunan kualitas air baku," paparnya.
Baca Juga
BP Batam berkomitmen setiap tahun membersihkan eceng gondok. Adapun fasilitas yang dimiliki, yakni satu unit mesin longarm exavacator amphibius dan 1 unit weed harvesyer. Pada tahun 2023, BP Batam membersihkan 145 ha, 2024 seluas 67 ha dan target tahun 2025 sebesar 114 ha.
"Dan saat ini masih berlangsung pembersihan gulma baik manual yang ada di pinggiran waduk maupun dengan menggunakan kedua alat di atas," jelasnya.
Ke depannya, BP Batam akan merintis kerja sama dengan pihak yang berminat untuk menjadikan eceng gondok menjadi pupuk organik tanaman dan kerajinan tangan.