Bisnis.com, MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi tahunan Sumatra Utara pada Februari 2025 sebesar 0,73% (year-on-year/ yoy), lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 1,78% (yoy).
Kepala BPS Sumut Asim Saputra dalam paparannya menyebutkan, dari 11 (sebelas) kelompok pengeluaran, tercatat ada 2 (dua) kelompok yang mengalami inflasi tertinggi pada Februari 2025.
Keduanya yakni kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan inflasi 3,81% (yoy); dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya yang mencatatkan inflasi paling tinggi di bulan lalu, hingga mencapai 8,60% (yoy).
Namun andil keduanya terbilang kecil jika dibanding andil kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga yang pada Februari lalu mengalami deflasi cukup dalam, hingga 10,78% (yoy).
Diketahui, Makanan, Minuman, dan Tembakau berandil 1,38% terhadap laju inflasi tahunan Sumut pada Februari 2025. Sedangkan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya yang tercatat mengalami inflasi tertinggi bulan lalu, hanya menyumbang 0,49%.
“Kategori Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga memberi andil deflasi sebesar 1,71% pada Februari 2025,” kata Asim, Senin (3/3/2025).
Baca Juga
Disampaikan Asim, Tarif Listrik menjadi komoditas penyumbang deflasi tahunan utama Sumut bulan Februari. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendiskon tarif listrik secara merata hingga 50% untuk bulan Januari dan Februari.
BPS Sumut juga mencatat 4 (empat) komoditas lain yang dominan menyumbang deflasi Sumut, yakni tomat dengan andil -0,27%; daging ayam ras (-0,20%); jeruk (-0,05%); dan beras (-0,04%).
Sementara untuk komoditas penyumbang inflasi yakni emas perhiasan dengan andil 0,38%; minyak goreng (0,19%); sigaret kretek mesin (0,19%); bawang merah (0,16%); dan cabai rawit (0,16%).
Adapun secara bulanan, pada Februari 2025 ke-8 (delapan) kota indeks harga konsumen di Sumut rata-rata mencatatkan deflasi. Laju deflasi Sumut bulan Februari sebesar 0,63% (month-to-month/ mtm).
Sedangkan di tingkat nasional, deflasi merata terjadi di bulan Februari 2025, yakni -0,48% secara bulanan (mtm), -1,24% secara tahun kalender (year-to-date); serta -0,09% secara tahunan (yoy). (K68)