Bisnis.com, PEKANBARU – Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Pekanbaru mengalami kelangkaan pasokan Minyakita menjelang bulan Ramadan 1446 H. Kondisi ini membuat masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng bersubsidi tersebut.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengakui memang sempat terjadi kekosongan stok Minyakita di beberapa tempat. Namun, saat ini pasokan mulai kembali masuk ke pasar.
"Minyakita ternyata di beberapa tempat sempat kosong, tapi hari ini sudah mulai masuk kembali," ujar Kepala Bidang Tertib Perdagangan dan Perindustrian Disperindag Pekanbaru Riznaldi Ananta Pratama, Jumat (28/2/2025).
Dia menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan distributor guna memastikan kelancaran distribusi minyak goreng bersubsidi tersebut.
"Kami sudah pertanyakan ke distributor, dan mereka memastikan pasokan Minyakita sudah kembali masuk serta berjalan lancar hari ini," ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Disperindag Pekanbaru juga berencana menggelar operasi pasar murah selama bulan Ramadan. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Baca Juga
"Untuk operasi pasar murah yang diinstruksikan presiden akan digelar di kantor pos. Sementara, untuk yang dari Pemkot, kami masih berkoordinasi dengan pimpinan mengenai lokasinya," jelasnya.
Riznaldi juga mengingatkan para pedagang agar menjual Minyakita sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp15.700 per liter. Pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat.
Dengan adanya kepastian pasokan dari distributor dan langkah antisipatif pemerintah, diharapkan kelangkaan Minyakita di Pekanbaru dapat segera teratasi.
