Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASITA Harapkan Ulur Tangan Pemerintah untuk Pelaku Usaha Perjalanan Wisata Sumsel

ASITA Sumsel akan terus mendorong kerja sama antara pelaku usaha perjalanan wisata dengan pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan terkait.
Business & Travel Fair 2025 yang diselenggarakan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumatra Selatan di Palembang Icon Mall, Senin (10/2/2025)./Bisnis
Business & Travel Fair 2025 yang diselenggarakan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumatra Selatan di Palembang Icon Mall, Senin (10/2/2025)./Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG – Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumatra Selatan kembali menggelar kegiatan Business & Travel Fair 2025 dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut. 

Kegiatan yang digelar selama tiga hari di Palembang Icon Mall, diharapkan menjadi motor penggerak dalam membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap industri perjalanan wisata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata. 

Ketua DPD ASITA Sumatra Selatan (Sumsel) Anton Wahyudi mengatakan kegiatan bertema Business & Travel Fair menjadi momentum penting bagi industri perjalanan wisata di Sumsel. 

"Selama tiga hari ke depan, kami mengadakan pameran ASITA Business & Travel Fair dengan partisipasi sekitar 15 perusahaan travel yang mengisi ruang-ruang pameran yang disediakan. Ini adalah peluang besar bagi para pelaku industri pariwisata untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada masyarakat umum,” ujarnya, Senin (10/2/2025). 

Dia mengklaim ASITA Sumsel akan terus mendorong kerja sama antara pelaku usaha perjalanan wisata dengan pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan terkait. 

"Kami ingin memastikan bahwa pariwisata Sumsel dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional, terutama dalam hal pelayanan yang profesional dan destinasi wisata yang menarik,” tambahnya. 

Ketua Umum DPP ASITA Rusmiati menambahkan peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam mendukung pelaku usaha perjalanan wisata. 

"Industri perjalanan wisata sangat memerlukan dukungan dan kebijakan yang memudahkan operasional mereka, terlebih di tengah tantangan ekonomi global saat ini. Kita harus terus mempromosikan daerah masing-masing agar dapat menarik minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," ujarnya. 

Rusmiati juga menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan daya tarik wisata di setiap daerah. 

"Saya berharap, melalui pameran seperti ini, pemerintah daerah dapat lebih aktif dalam memberikan dorongan, tidak hanya dalam hal kebijakan, tetapi juga dalam memfasilitasi berbagai kegiatan promosi pariwisata yang inovatif,” tegasnya. 

Sementara itu, Ketua Umum KADIN Sumsel Affandi Udji menegaskan bahwa sinergi antara sektor pariwisata dan perdagangan merupakan kunci untuk pemulihan ekonomi daerah pascapandemi. 

Menurutnya, sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama daerah-daerah yang memiliki keunikan serta daya tarik tersendiri. 

“Kolaborasi antara KADIN dan ASITA menjadi sangat penting untuk menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung pertumbuhan ini," ujarnya. 

Oleh karena itu dia berharap sektor pariwisata dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Bumi Sriwijaya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper