Bisnis.com, PADANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan pemasangan sekaligus ujicoba alat peringatan dini ancaman bencana alam yang disebabkan dari Gunung Marapi yang berada di dua wilayah di Provinsi Sumatra Barat.
Penanggung jawab kegiatan Dr. Udrekh mengatakan sirine tersebut nantinya berfungsi untuk memberikan peringatan dini ancaman banjir bandang yang sungainya berhulu ke Gunung Marapi, karena masih ada berpotensi terjadi banjir bandang di kawasan sekitar sungai itu.
"Alat itu sebagai upaya kami memberikan peringatan dan informasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi potensi bencana yang ada di kaki Gunung Marapi," katanya dalam keterangan resmi BNPB, Senin (4/11/2024).
Dia menyatakan saat ini alat tersebut sudah terpasang, dan untuk memastikan fungsi dan kerja perangkat ini, BNPB bersama segenap pemangku kepentingan di Sumbar juga telah menguji cobanya pada Kamis (24/10) bulan lalu.
Uji coba peralatan dan sirine peringatan dini ini dilakukan di beberapa tempat. Hari pertama, pengujian dilakukan di Pagu-Pagu, Lubuk Mata Kucing dan kantor wali kota yang ada di Padang Panjang.
"Pengujian alat peringatan dini tersebut berupa sensor dan sirine," jelasnya.
Baca Juga
Menurut dia nantinya sistem peringatan dini tersebut akan terintegrasi dengan data dari lembaga lain, seperti BMKG dengan data curah hujan atau PVMBG dengan sebaran material vulkanik pasca erupsi Marapi.
"Jadi dengan adanya alat ini, BMKG sudah dapat memperoleh data potensi curah hujan ekstrim satu hari sebelumnya. Kemampuan ini akan membantu dalam kesiapsiagaan dan peringatan dini kepada masyarakat," sebutnya.
Di samping itu, dengan periode waktu yang sudah dapat diprediksi, nantinya BPBD sebagai operator peringatan dini juga dapat melakukan pengecekan peralatan seperti sensor dan sirine.
Untuk itu, BNPB berharap alat peringatan dini ini dapat terjaga dan terawat dengan baik oleh pemerintah daerah dan masyarakat. BNPB masih akan membiayai operasional peralatan ini sebelum nantinya diserahkan kepada pemerintah daerah.
Sementara itu, Pj Bupati Agam Endrizal menyampaikan alat yang dibantu BNPB tersebut sangatlah berarti bagi masyarakat, karena dapat memberikan informasi melalui sirine terkait ancaman bahaya banjir bandang.
"Kami dari pemerintah daerah tentu akan melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai keberadaan peralatan peringatan dini kepada masyarakat. Hal tersebut bertujuan, mereka turut memiliki sebagai aset yang berharga dan menjaganya," kata dia.