Bisnis.com, PEKANBARU-- Kabupaten Kampar semakin menunjukkan potensinya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau, terutama dalam sektor pergudangan dan kawasan industri.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Kampar dan PT. Peputra Maha Raya untuk pembangunan dan pengembangan kawasan perindustrian, Peputra Industrial City.
Ekonom Universitas Riau, Edyanus Herman Halim menilai Kabupaten Kampar memiliki potensi besar untuk menjadi pusat logistik dan pergudangan, terutama karena kedekatannya dengan akses tol.
"Kampar punya peluang besar untuk menjadi pusat logistik dan pergudangan karena berada di lintasan jalan tol Sumatra, menghubungkan Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Padang, serta berlanjut ke jalan tol Pekanbaru-Rengat-Jambi, ini potensi besar bagi Kampar untuk dikembangkan," ujarnya Rabu (4/9/2024).
Dia mengakui perkembangan sektor pergudangan akan semakin pesat, seiring dengan meningkatnya penjualan dari pelaku bisnis online yang membutuhkan dukungan logistik dan gudang yang memadai untuk menyimpan dan mengirim stok barang dagangan.
Selain sektor pergudangan, Edyanus melihat peluang besar dalam pengembangan pariwisata di Kampar. Menurutnya, jika dikelola dengan baik dan memanfaatkan aksesibilitas jalan tol, Kampar bisa menjadi destinasi wisata yang menarik.
Baca Juga
Kemudian pengembangan produk-produk lokal yang layak pasar serta pembangunan kawasan ekonomi strategis, juga diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kampar yang bertetangga langsung dengan ibu kota Provinsi Riau, yaitu Kota Pekanbaru.
Dengan berbagai inisiatif ini, Kampar tidak hanya menjadi tempat produksi dan logistik, tetapi juga berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang komprehensif, yang mampu menarik investor dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Sebelumnya Penjabat Bupati Kampar Hambali memimpin penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan dan pengembangan kawasan perindustrian serta pergudangan di Kabupaten Kampar, yaitu Peputra Industrial City di Kecamatan Siak Hulu, Kampar, oleh PT. Peputra Maha Raya.
Hambali menegaskan bahwa pengembangan kawasan industri ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah.
"Pengembangan dan pembangunan kawasan perindustrian akan memberikan efek berganda (multiplier effect) yang besar bagi peningkatan perekonomian masyarakat, terutama dalam penyerapan tenaga kerja lokal," ujarnya.
Data Pemkab Kampar mencatat luas Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Kabupaten Kampar yang telah ditetapkan dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) kurang lebih 5.861 hektare, dengan sebaran lokasi KPI di Kecamatan Tambang 2139,8 hektare, KPI Kecamatan Tapung 1.888,0 hektare dan KPI Kecamatan Siak Hulu seluas 1.833,5 hektare.
Hingga kini Pemda Kabupaten Kampar telah melakukan progres perencanaan seperti membentuk Perda, melakukan kajian KPI Kabupaten Kampar, Kajian feasibility study KPI, DED dan juga menetapkan Lahan KPI dengan menerbitkan Surat Keputusan.
Hambali menekankan pentingnya keseriusan pemerintah dalam menjalin kerja sama yang strategis seperti ini. Dukungan penuh diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar untuk menarik lebih banyak investor guna membangun kawasan industri yang berdaya saing tinggi.
Dia juga menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas, terutama melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang baru diresmikan.
"Kami akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri," tambahnya.
Sementara itu Direktur PT. Peputra Maha Raya, Sutimin, menyatakan optimisme terhadap kerja sama ini. Menurutnya, kawasan industri yang akan dibangun tidak hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga pusat inovasi dan teknologi yang akan menarik investasi baik dari dalam maupun luar negeri.
"Kami sangat antusias dengan kerja sama ini. Kawasan industri ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Kampar dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Adapun proyek pembangunan Peputra Industrial City merupakan sebuah komplek industri dan pergudangan yang dikelola oleh PT. Peputra Maha Raya. Kawasan ini menjadi solusi utama untuk kegiatan industri, menyimpan produk barang usaha, dan juga untuk berinvestasi.
Proyek ini dikembangkan di atas lahan dengan luas 180 hektare, dengan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau.