Bisnis.com, PALEMBANG – Kementerian Pertanian memastikan kesiapan produksi dan ketersediaan pupuk bersubsidi di PT Pusri Palembang dalam kondisi yang aman guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa pupuk menjadi salah satu instrumen penting dalam mendongkrak produktivitas pertanian.
Sehingga pihaknya berharap semua elemen dapat terlibat aktif dalam meningkatkan produktivitas pangan serta memonitor distribusi dan berbagai kendala yang timbul di lapangan, utamanya menyangkut ketersediaan pupuk.
“Ini menyangkut [kebutuhan] ratusan juta rakyat, maka setiap kendala harus dicarikan solusi,” ujarnya saat kunjungan ke PT Pusri Palembang, Kamis (22/8/2024).
Ke depan, imbuh Sudaryono, Pusri juga dapat terus melaksanakan revitalisasi upgrading alat-alat yang diharapkan mampu memproduksi pupuk yang berkualitas dan terjangkau.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Pusri Daconi Khotob menyebut bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam menyediakan dan memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di seluruh wilayah tanggung jawabnya.
Baca Juga
Sebelumnya, untuk mengoptimalkan ketersediaan pupuk, pemerintah telah menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton dari yang sebelumnya sebesar 4,75 ton.
“Penambahan alokasi subsidi ini ditujukan kepada empat jenis pupuk yaitu Urea, NPK, NPK formula khusus dan pupuk organik,” jelasnya.
Daconi memerinci, untuk wilayah Sumatra Selatan, total stok pupuk bersubsidi yang disediakan Pusri yaitu 20.796 ton atau 179% dari ketentuan stok minimum. Stok tersebut meliputi urea sebesar 10.395 ton. NPK sebesar 10.393 ton dan NPK Formula 8 ton.
Sedangkan untuk realisasi penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri sudah melampaui target yaitu sebesar 141% jika dibandingkan Kepmentan No. : 744. Dan telah mencapai 90% dari Kepmentan No. : 249 yaitu tentang tata cara penetapan alokasi dan harga eceran pupuk bersubsidi sektor pertanian.
“Untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi sampai akhir Tahun 2024 ini, Pupuk Indonesia selaku holding juga mewajibkan seluruh distributor untuk memastikan seluruh kios binannya mampu dan memahami sistem yang digunakan dalam penyaluran pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani ataupun i-Pubers,” pungkasnya.