Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Didorong Miliki 10 Bank Wakaf Mikro

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mendorong Provinsi Sumatra Selatan untuk memiliki 10 bank wakaf mikro untuk memudahkan masyarakat mengakses pembiayaan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menjawab pertanyaan wartawan, seusai acara Up Close & Personal Gathering dalam rangka perayaan 33 tahun kontribusi RSM Indonesia untuk Negeri, di Jakarta, Senin (5/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menjawab pertanyaan wartawan, seusai acara Up Close & Personal Gathering dalam rangka perayaan 33 tahun kontribusi RSM Indonesia untuk Negeri, di Jakarta, Senin (5/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, PALEMABANG - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mendorong Provinsi Sumatra Selatan untuk memiliki 10 bank wakaf mikro untuk memudahkan masyarakat mengakses pembiayaan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah gubernur Sumsel selaku kepala daerah di provinsi itu yang telah menginisiasi terbentuknya bank wakaf mikro (BWM).

“Baru kali ini ada gubernur yang menginisiasi BWM dengan target 5 BWM, tetapi kami nilai jumlahnya kurang, bisa didorong hingga 10 BWM untuk Sumsel,” katanya saat acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Palembang, Kamis (6/2/2020).

Wimboh mengatakan Sumsel sudah mengawali tahun 2020 dengan meresmikan 1 dari 5 BWM yang diinisiasi pemda, yakni BWM Aulia Cendekia.

Menurut dia, BWM tersebut merupakan yang pertama berdiri di 5 provinsi yang ada di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), yang meliputi Sumsel, Jambi, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung.

“Saya berharap langkah Sumsel ini juga bisa ditiru provinsi lain, di mana kepala daerahnya memberi karpet merah untuk berdirinya BWM,” katanya.

Berdasarkan catatan otoritas, keberadaan BWM Aulia Cendekia menambah daftar BWM yang berada di Tanah Air dengan total menjadi 57 lembaga. Bahkan, Wimboh meyakini jumlah BWM bisa menyentuh hingga 100 unit pada tahun ini.

Adapun jumlah pembiayaan yang telah disalurkan 56 lembaga keuangan syariah mikro itu mencapai Rp36,56 miliar. Sementara jumlah penerima pinjaman mencapai 27.327 nasabah yang tersebar di berbagai daerah.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya menilai BWM menjadi salah satu cara konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ini penting karena menjadi cara mensejahterakan masyarakat, sehingga saya sudah menginisiasi pembentukan 5 BWM di Sumsel,” katanya.

Diketahui, BWM merupakan lembaga penyalur pembiayaan yang dananya bersumber dari wakaf tunai masyarakat. Dana wakaf yang diberikan kepada nazir, yakni lembaga amil zakat itulah yang dialokasikan sebagai modal bagi lembaga keuangan syariah mikro atau BWM.

OJK dan pemerintah menilai keberadaan BWM dapat membantu masyarakat kecil, yang selama ini tidak bisa mendapatkan kredit dari lembaga keuangan formal. Pasalnya, peminjam tidak perlu menyertakan agunan.

Skema pembiayaan BWM adalah pembiayaan tanpa bunga dengan minimal pinjaman Rp1 juta. Selain mendapatkan pembiayaan untuk modal kerja, nasabah BWM juga akan mendapatkan pendampingan dan pemberdayaan yang bermanfaat untuk meningkatkan usahanya.

Keberadaan BWM di lingkungan Pondok Pesantren juga diharapkan bisa mendukung perekonomian masyarakat desa yang sebagian besar berusaha di sektor pertanian, perdagangan dan pelaku industri kecil rumah tangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper