Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara SMB II Turun

Tingginya harga tiket pesawat tercatat berpengaruh terhadap penurunan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi udara di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Dinda Wulandari - Bisnis.com

Senin, 1 Juli 2019 | 14:55

Petugas memeriksa tiket calon penumpang di depan pintu keberangkatan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumsel, Minggu (9/6/2019). Angkasa Pura II Bandara SMB II mencatat Hari Sabtu (8/6/2019) dan (9/6/2019) sebagai puncak arus balik Lebaran di Bandara ini meski dibanding tahun lalu ada penurunan jumlah penumpang akibat kenaikan harga tiket pesawat./Antara-Feny Selly

Bisnis.com, PALEMBANG – Tingginya harga tiket pesawat tercatat berpengaruh terhadap penurunan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi udara di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara komersil dari Bandara SMB II pada Mei 2019 sebanyak 122.840 orang. Jumlah tersebut turun 21,56% dibanding April 2019 yang tercatat sebesar 156.602 orang.

“Penurunan itu terjadi baik untuk keberangkatan di penerbangan domestic maupun untuk penerbangan internasional,” katanya, Senin (1/7/2019).

Endang melanjutkan penurunan tidak hanya hanya untuk keberangkatan, namun terpantau juga terjadi di kedatangan penumpang.

“Jumlah kedatangan penumpang angkutan udara komersil ke Bandara SMB II pada Mei 2019 secara keseluruhan berjumlah 142.526 orang, turun 9,58 %,dibanding bulan April 2019 yang sebanyak 157.626 orang,” katanya.

Dia menjelaskan Bandara SMB II merupakan pintu gerbang udara wisata yang penting di kawasan Sumatra bagian Selatan, yang melayani penerbangan domestik maupun penerbangan internasional.

Penerbangan domestik yang berasal dari dan tujuan ke Bandara SMB II melayani Jakarta, Batam, Jambi, Medan, Pangkal Pinang, Lampung, Bengkulu, Padang, Tanjung Pandan, Bandung, dan Yogyakarta.

Sementara penerbangan internasional komersial masih terbatas pada dua negara, berasal dan bertujuan dari dan ke Kota Kuala Lumpur di Malaysia serta Singapura.