Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat mengundang investor untuk menginvestasikan modalnya di daerah itu.
Sekretaris Daerah Pemkab Pessel Erizon menyebutkan kehadiran investor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Kami membuka kesempatan kepada pemilik modal untuk berinvestasi di Pessel. Soal perizinan dan yang lainnya sudah kami permudah,” katanya, Rabu (14/3/2018).
Dia mengatakan sektor potensial untuk investasi di Pessel adalah di bidang pariwisata, mengingat pemda setempat tengah memprioritaskan pengembangan objek-objek wisata di kawasan Mandeh dan Carocok Painan.
Investasi, termasuk di dalamnya membangun infrastruktur pariwisata, dermaga wisata, resort, penginapan, dan pengembangan wahana permainan di objek wisata.
Selain itu, investasi yang ditawarkan adalah di bidang pertanian dan perkebunan, pengolahan sektor perikanan, dan pembangunan infrastruktur.
“Kahadiran pemilik modal akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Sementara itu, untuk Sumatra Barat, pemda setempat memfokuskan investasi pada sektor pariwisata, pengembangan energi baru dan terbarukan, industri pengolahan, pertanian, dan pembangunan infrastruktur.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan daerahnya merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Tanah Air, sehingga pengembangan sektor pariwisata menjadi prioritas.
Dia mengungkapkan investasi sektor tersebut dibuka terutama untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan seluas 400 Ha dan KEK Mentawai di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai seluas 2.600 Ha.
“Kami sangat terbuka untuk investasi di bidang pariwisata, utamanya adalah untuk KEK Mandeh dan Mentawai. Tetapi juga tidak menutup peluang untuk daerah lainnya,” kata Nasrul.
Menurutnya, selain dua kawasan yang diajukan sebagai KEK pariwisata itu, Sumbar juga memiliki berbagai potensi investasi pengembangan pariwisata di berbagai daerah yang bisa dilirik investor.
Selain pariwisata, dia mengatakan potensi investasi di bidang energi terbarukan yakni panas bumi atau geothermal juga sangat besar, yang potensinya melebihi 1.600 MW di 16 titik panas bumi.
Potensi kelistrikan itu belum termasuk menghitung dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) yang banyak terdapat di Sumbar.