Bisnis.com, PALEMBANG— PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 Cabang Palembang mencatat arus peti kemas di Pelabuhan Boom Baru Palembang dari Januari hingga Juli 2025 mencapai sebanyak 58.297 box atau 67,019 TEUs.
Manager Komersial Pelindo Regional II Palembang Irtanto Armawan mengatakan realisasi itu telah melampaui rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yang dipatok sebanyak 37.078 box dan 43.273 TEUs pada periode tersebut.
Selain itu, kata dia, juga melampai realisasi pada periode yang sama di tahun 2024 yang sebanyak 55.889 box dan 64.447 TEUs.
“Secara kumulatif realisasi year to date (YTD) Juli 2025 berada 3,66% box/TEUs diatas RKAP Juli tahun ini dan 4,31% box atau 3,99% TEUs di atas realisasi YTD Juli 2024,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (21/8/2025).
Menurut Irtanto, capaian arus peti kemas sepanjang 7 bulan tahun ini dipengaruhi oleh sejumlah kondisi salah satunya kenaikan jumlah komoditas.
Secara rinci, dari sisi ekspor terdapat komoditas karet yang sebanyak 4.090 box, kelapa 455 box, serta general cargo 3 box.
Baca Juga
Kemudian untuk impor meliputi pupuk 226 box, container empty 3.454 box, metal box 196 box, bahan kimia 327 box, spare part 229 box, dan bahan bangunan 62 box.
“Ada juga bongkar mulai dari semen 348 box, tepung terigu 219 box, keramik 57 box, sabun 1.369 box, bahan makanan 390 box, dan barang retail 226 box,” katanya.
Dia menambahkan, faktor lain yang juga memengaruhi arus peti kemas di Pelabuhan Boom Baru yakni adanya pengalihan muatan komoditi karet dari Belawan, Medan.
“Jumlah komoditi yang dialihkan ke Palembang itu sebanyak 3.000 sampai dengan 6.000 ton atau setara 144 TEUs sampai 288 TEUs,” tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, ketercapaian arus peti kemas tahun ini dipengaruhi oleh peningkatan ekspor karet dan kelapa. Sehingga MLO melakukan impor Repo Empty 3.454 box sampai Juli tahun ini.
“Lalu juga adanya peningkatan impor spare part 229 box sampai dengan Juli 2025 dibandingkan YTD 2024 karena sedang ada pembangunan pabrik baru makanan hewan peliharaan,” tutupnya.