Bisnis.com, MENTAWAI - SAR Mentawai, Sumatra Barat, telah menemukan 11 korban yang hilang akibat kapal (boat) penyeberangan terbalik di Perairan Selat Sipora Mentawai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Mentawai Rudi mengatakan pada pukul 08.30 WIB Selasa (15/7) pagi tadi tim SAR yang melakukan pencarian korban telah menginformasikan bahwa 10 korban ditemukan di Dusun Guluk-guluk, Pagai, dan 1 korban lagi masih dikonfirmasi oleh tim di lapangan.
“Seluruh korban ditemukan dalam kondisi selamat, termasuk yang ditemukan 7 orang sebelumnya, dan ditambah 11 korban yang ditemukan pagi ini itu sekarang dalam proses evakuasi ke KN SAR Ramawijaya dan mendapat perawatan,” katanya, Selasa (15/7/2025).
Dia menyampaikan saat ini seluruh korban yang berhasil dievakuasi tersebut tengah melakukan perjalanan dengan KN SAR Ramawijaya dari lokasi ditemukannya korban ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Tuapejat.
Kronologi Peristiwa Kapal Terbalik
Rudi menjelaskan menjelaskan informasi sementara kecelakaan kapal penyeberangan itu terjadi berawal dari kondisi cuaca buruk di perairan Selat Sipora yang membuat kapal tersebut terhempas dan kemudian terbalik.
Baca Juga
“Beruntung seluruh penumpang memakai baju pelampung, sehingga seluruhnya bisa bergelantungan di kapal,” jelasnya.
Adapun posisi peristiwa terjadi itu, diperkirakan berjarak 10 mil dari bibir pantai. Dengan kondisi terapung-apung di perairan Selat Sipora itu, tim di atas kapal penyeberangan itu mengambil keputusan untuk mengutus penumpang berenang ke tepian untuk mencari bantuan.
“Jadi yang 7 orang awal ditemukan selamat itu, merupakan utusan untuk mencari bantuan, dan mereka sampai ke pantai di Dusun Mapinang Utara, Pagai Utara. Dari sanalah melalui kepala Dusun Mapinang Utara menginformasikan ke SAR pukul 17.40 WIB, dan kemudian kami menindaklanjuti laporan itu pukul 17.56 Wib dan tim SAR langsung bergerak melakukan pencarian ” sebutnya.
Untuk diketahui, sebelumnya terjadi kejadian kapal (boat) penyeberangan di Perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, yang mengangkut sekitar 18 orang terbalik pada Senin (14/7) siang kemarin.
Rudi menjelaskan peristiwa terjadi berawal dari sebuah boat penyeberangan yang berangkat dari Sikakap menuju Tuapejat dilaporkan terbalik sekitar pukul 11.00 WIB, dan informasi pertama kali diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai pada pukul 17.40 WIB dari Kepala Dusun Mapinang Utara.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pada pukul 17.56 WIB Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai diberangkatkan menuju lokasi kejadian menggunakan RIB 02 Mentawai, dengan estimasi waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari Dermaga Tuapejat.
Rudi menjelaskan kapal yang mengalami kecelakaan merupakan boat penyeberangan berukuran 12 meter dengan mesin berkekuatan 40 PK. Posisi perkiraan lokasi kejadian (LKP) berada pada koordinat 2°27'20.26"S 99°56'23.32"E, atau sekitar 32,7 NM dengan heading 140° dari Dermaga Tuapejat.
Oleh karena itu, pada Selasa (15/7) KN SAR Ramawijaya 240 dan RIB 02 Mentawai diberangkatkan dari Pelabuhan Sikakap menuju lokasi kejadian untuk melanjutkan pencarian sesuai rencana operasi SAR.