Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Targetkan 4,37 Juta Wisatawan Indonesia, Malaysia Kenalkan Wisata Homestay di Pekanbaru

Indonesia merupakan pasar wisata terbesar kedua bagi Malaysia, dengan 4,1 juta wisatawan tercatat pada 2024.
Malaysia/Pegipegi
Malaysia/Pegipegi

Bisnis.com, PEKANBARU — Persatuan Pengusaha Homestay Malaysia (PPHM) bersama Badan Promosi Wisata atau Tourism Malaysia menggelar rangkaian promosi berskala besar bertajuk Homestay Tourism Showcase (HOTAS) 2025 di Indonesia, dan Kota Pekanbaru menjadi salah satu lokasi kegiatan ini.

Presiden PPHM, Dato’ Haji Sahariman Hamdan mengatakan agenda ini merupakan bagian dari kampanye Visit Homestay Year 2025 dan *Visit Malaysia Year 2026 (VMY2026) dengan tema “Malaysia Destinasi Lestari, Berbagai Budaya, Keindahan Alam”. 

Menurutnya ada lebih dari 90 paket wisata ditawarkan, mencakup edukasi, budaya, sejarah, ekowisata, serta pengalaman kehidupan desa melalui program homestay resmi. Dia menyebutkan promosi ini tidak sekadar agenda pariwisata biasa, tetapi juga bentuk nyata eratnya hubungan antara dua negara serumpun.

“Kalau sudah dihadiri Wakil Wali Kota, tentu ini merupakan bentuk dukungan dan kolaborasi yang hangat,” ujar Dato’ Sahariman, Selasa (1/7/2025).

Menurutnya, Indonesia merupakan pasar wisata terbesar kedua bagi Malaysia, dengan 4,1 juta wisatawan tercatat pada 2024. Pihaknya menargetkan peningkatan kunjungan menjadi 4,37 juta wisatawan Indonesia pada 2025.

Melalui lebih dari 200 homestay yang terdaftar di seluruh negeri jiran itu, wisatawan Indonesia kini ditawarkan pengalaman tinggal bersama masyarakat lokal, mencicipi kuliner khas seperti Tempoyak Ikan Patin, Asam Pedas, Daging Salai Masak Lemak, Nasi Ambeng, serta kue-kue tradisional seperti Dodol Kukus, Onde-onde, Kue Talam, dan Badak Berendam.

Kemeriahan promosi juga diwarnai dengan penampilan seni budaya Malaysia seperti Tari Warisan, Medley Rakyat, Chinese Fan Dance, India Aila Re Aila, hingga Joget Malaysia. Turut pula ditampilkan demonstrasi mencanting batik dan kerajinan anyaman rotan.

Sementara itu Badan Promosi Wisata atau Tourism Malaysia terus memperluas strategi promosi wisatanya di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatra. Deputy Director Tourism Malaysia Medan, Nor Hasni Saidin, menyebut Pekanbaru sebagai salah satu wilayah strategis dalam mendongkrak kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaysia.

“Sekarang tren di Pekanbaru luar biasa. Ramai anak-anak muda melancong ke Malaysia, dan kita melihat Pekanbaru sebagai pasar yang potensial karena masyarakatnya memiliki kemampuan ekonomi yang kuat,” ujar Nor Hasni.

Menurutnya, meski selama ini wisatawan asal Pekanbaru lebih dominan mengunjungi Malaysia untuk keperluan medis atau berbelanja di Kuala Lumpur dan Penang, pihaknya kini mendorong diversifikasi destinasi melalui promosi homestay di berbagai negeri di Malaysia.

“Kita ingin bawa wisatawan menjelajah lebih jauh lagi ke daerah seperti Kelantan, Terengganu, dan Pahang. Dengan homestay, mereka bisa menikmati suasana lokal yang lebih autentik, sambil mengenal budaya Malaysia secara langsung,” jelasnya.

Promosi wisata Malaysia di Sumatra tahun ini digelar di tiga kota, yaitu Jakarta, Bogor, dan Pekanbaru. Menurutnya Tourism Malaysia Medan menaruh perhatian khusus pada Pekanbaru karena posisinya yang strategis dan akses transportasi yang memadai, baik melalui udara maupun laut.

“Memang pejabat kami di Medan menangani seluruh Sumatra. Tapi kami tahu betul, Riau, khususnya Pekanbaru, itu punya potensi besar. Kita lihat juga ada konektivitas ferry dari Dumai, Batam, bahkan Melaka yang selalu ramai dipenuhi wisatawan Indonesia,” paparnya.

Nor Hasni juga menekankan kolaborasi antara pelaku industri pariwisata kedua negara dapat mendatangkan manfaat ganda. Saat Malaysia gencar mempromosikan destinasi wisata, agen-agen perjalanan di Indonesia juga mendapat keuntungan dari penjualan paket.

“Ini kerja sama dua arah. Malaysia promosikan homestay, tapi yang menjual agen di sini. Keuntungannya balik ke pelaku usaha di Indonesia juga. Bahkan, dari pihak Malaysia pun sekarang makin banyak yang berkunjung ke Indonesia. Jadi semua diuntungkan,” ungkapnya.

Dia menyebutkan bahwa pada 2024 lalu, Malaysia menerima 4,1 juta kunjungan wisatawan asal Indonesia. Sementara pada tahun 2025, hingga April saja, sudah tercatat hampir 1,5 juta kunjungan.

“Kami optimistis angka kunjungan tahun ini akan melampaui tahun lalu. Aktivitas promosi seperti ini akan terus kita giatkan. Dan dalam waktu dekat, Pekanbaru akan tetap jadi salah satu fokus utama,” tutup Nor Hasni.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar menyambut baik kehadiran promosi ini sebagai ajang mempererat hubungan dua negara.

“Kegiatan ini tak hanya sekadar promosi, melainkan menjalin silaturahmi. Saya punya pengalaman pribadi saat kuliah di Johor Bahru, jadi ini terasa dekat,” ungkap Markarius.

Dia mengapresiasi dipilihnya Pekanbaru sebagai lokasi kegiatan, sekaligus berharap kolaborasi ini dapat memperkenalkan wisata Riau ke wisatawan Malaysia.

“Banyak warga Indonesia ke Malaysia untuk wisata medis. Tapi promosi seperti ini bisa jadi jembatan sebaliknya, memperkenalkan Pekanbaru ke warga Malaysia,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper