Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau resmi mengoperasikan kapal Roll-on/Roll-off (Roro) yang melayani rute Tembilahan–Batam. Peresmian ini ditandai dengan penyerahan kapal Roro pertama kepada Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Kapal Roro tersebut akan beroperasi melalui pelabuhan utama yang terletak di Parit 21, Tembilahan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat konektivitas antarpulau, khususnya di wilayah pesisir timur Riau, dan membuka akses transportasi barang serta orang secara lebih efisien.
“Ini bukan sekadar kapal transportasi. Ini adalah simbol keterhubungan dan pemerataan. Jalur Tembilahan–Batam akan mempermudah distribusi hasil perkebunan dan mobilitas masyarakat,” ujar Gubernur Riau Abdul Wahid, Senin (16/6/2025).
Kapal ini sebelumnya dioperasikan di Kepulauan Meranti. Namun, karena rendahnya aktivitas penyeberangan di wilayah tersebut, kapal kemudian dialihkan ke Inhil yang dinilai memiliki kebutuhan konektivitas lebih tinggi.
Lokasi pelabuhan di Parit 21 dipilih karena strategis dan mendukung pengembangan jalur laut ke Batam dan wilayah lain di Kepulauan Riau.
Gubernur Riau juga menyoroti potensi besar sektor pertanian dan perkebunan di Inhil, terutama komoditas kelapa. Ia menyebut, kelapa varietas Pandan Wangi dari Inhil memiliki kualitas ekspor yang sangat menjanjikan.
Baca Juga
“Kelapa Pandan Wangi ini kualitasnya tidak kalah dengan yang dijual di Thailand. Tinggal kita perbaiki kemasan agar lebih menarik dan memiliki nilai jual tinggi,” jelasnya.
Sebagai kabupaten yang berada di bagian paling selatan Provinsi Riau dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi serta Kepulauan Riau, Inhil memang sangat membutuhkan akses transportasi lintas wilayah. Dengan hadirnya kapal Roro ini, arus logistik diharapkan menjadi lebih lancar, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi setempat.
Pengoperasian kapal Roro Tembilahan–Batam ini juga menjadi langkah awal menuju pembangunan jaringan transportasi laut yang lebih luas di Provinsi Riau. Pemerintah daerah berharap kehadiran rute baru ini akan mempercepat kemajuan Inhil sebagai salah satu lumbung komoditas strategis di Riau.
“Kami berharap kapal Roro ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat dan pelaku usaha. Ini adalah peluang besar bagi Inhil untuk memperkuat peran strategisnya dalam jalur ekonomi regional,” ujarnya.
