Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, menyatakan meski rencana kerja tidak masuk dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, ternyata mendapat peluang untuk masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani mengatakan pada pekan lalu Pemkab telah melakukan pertemuan dengan Direktur Pembangunan Indonesia Barat, Kementerian PPN/Bappenas Jayadi di Jakarta, dan dalam pertemuan tersebut terdapat lebih dari 30 kabupaten dan kota yang tidak secara eksplisit tercantum dalam RPJMN.
“Termasuk sejumlah rencana kerja di Pemkab Dharmasraya yang tidak masuk RPJMN. Jadi sebagai solusi cepat, Bappenas mengambil langkah strategis dengan memasukkan daerah-daerah tersebut, termasuk Dharmasraya, ke dalam dokumen RKP,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).
Dia menyebutkan dengan masuknya Dharmasraya dalam RKP, maka akan terlibat dalam pengembangan kawasan prioritas nasional yang meliputi pertama Kawasan Swasembada Pangan, Air, dan Energi Dataran Tinggi Minangkabau, kedua Kawasan Komoditas Unggulan Sawit, dan ketiga Kawasan Konservasi dan Rawan Bencana TN Kerinci–Seblat.
“Selain itu, sektor industri, pertanian, dan pariwisata kini akan menjadi bagian dari fokus pengembangan nasional di Dharmasraya,” jelasnya.
“Akhirnya kita juga dimasukkan ke RKP, sebagai bagian dari rencana pembangunan industri, pertanian, dan pariwisata. Dan alhamdulillah, DAK untuk kegiatan tersebut akan dibuka,” sambung Annisa.
Baca Juga
Oleh karena itu, menindaklanjuti hal tersebut Bupati Annisa menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Dharmasraya untuk segera menyusun dan menyelaraskan program kegiatan dengan arah kebijakan RKP tersebut.
“Saya minta Sekda dan Kepala Bapperida segera menyusun sinkronisasi perencanaan dengan RKP, dan OPD teknis menyiapkan dokumen lengkap untuk pengusulan kegiatan. Ini peluang penting yang tidak boleh kita lewatkan,” tegasnya.
Menurutnya Pemkab Dharmasraya juga akan memperkuat koordinasi lintas sektor guna memastikan seluruh peluang pendanaan, khususnya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), dapat diakses dan dimanfaatkan secara maksimal.
Ke depan Bupati Annisa meminta seluruh OPD untuk proaktif dan menjalin komunikasi yang intens dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, khususnya ke dinas maupun Kementerian agar tidak ketinggalan dalam memperoleh peluang program-program yang ada.
“Dengan langkah ini, Dharmasraya optimistis dapat mempercepat pembangunan daerah di tengah dinamika perencanaan nasional dan efisiensi fiskal yang tengah berlangsung,” tutupnya.