Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wali Kota Batam Optimistis Sektor Pariwisata Tetap Bertumbuh

Batam termasuk lima daerah terbaik di Indonesia, capaian panerimaan asli daerah.
Objek wisata di Batam, Taman Rusa Sekupang
Objek wisata di Batam, Taman Rusa Sekupang

Bisnis.com, BATAM - Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengaku optimis pelaku pariwisata di Batam dapat mengatasi tingkat penurunan okupansi, yang terjadi karena efisiensi anggaran pemerintah daerah. Ia optimis sektor pariwisata tetap akan tumbuh positif tahun ini.

"Okupansi hotel itu bisa meningkat dari sektor swasta. Jadi mengukurnya bukan hanya dari unsur pemerintah saja," katanya di Batam, Rabu (21/5/2025).

Menurut Amsakar, efisiensi ini hanya menjadi persoalan pemerintah saja, karena pada kenyataannya sektor swasta tetap tumbuh dan berkembang.

"Batam termasuk lima daerah terbaik di Indonesia, capaian Penerimaan Asli Daerah (PAD) triwulan I/2025 mencapai 32%, yang artinya proyeksi APBD berjalan baik. Kalau ada keluhan hotel dan restoran perlu dimaknai lagi," katanya lagi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau (Kepri), tingkat okupansi hotel di Kepri menurun 2,11 poin dari Februari ke Maret 2025. Pada Februari, tingkat okupansi capai 48,36% dan Maret 46,25%.

Tak hanya okupansi, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam mengalami penurunan. Jumlah kunjungan wisman Februari 2025 sebanyak 104.684, sementara Maret 2025 sebanyak 100.279 atau menurun 4,21%. 

Mengenai penurunan jumlah kunjungan wisman, Amsakar menyebut potensinya masih bagus. Sebabnya karena Batam memiliki aksesibilitas sangat baik, dari pelabuhan hingga bandara.

"Batam masih bagus, karena terbukti selalu berada di tiga besar kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Tahun lalu 1,3 juta wisman dan 3 juta domestik," ucapnya.

Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kepri Jimmy Ho mengatakan meski dampak efisiensi belum terlalu terlihat signifikan, namun penurunan jumlah acara dari sektor pemerintah mulai menurun dan terasa bagi sejumlah Hotel yang ada di Batam.

"Yang terasa penurunan itu acara-acara dari instansi yang sangat berkurang. Acara seperti itu juga berimbas pada tingkat hunian," katanya.

Untuk itu, PHRI Batam tidak tinggal diam. Jimmy mengungkapkan pihaknya kini mengarahkan untuk fokus pada sektor korporasi swasta, terutama pelaku usaha dan industri, untuk menutupi kekosongan yang ditinggalkan acara pemerintah.

"Secara keseluruhan, tingkat okupansi hunian dan hotel di Batam masih lumayan dari daerah lain. Batam masih stabil karena ada wisatawan mancanegara dan sektor swasta yang bisa diandalkan," pungkasnya.(239)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper