Bisnis.com, MEDAN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) I Sumatra Utara (Sumut) telah menjual 30.430 tiket kereta api untuk periode libur panjang Waisak per Sabtu (10/5) siang.
Manager Humas KAI Divre I Sumut M As’ad Habibuddin mengatakan, periode long weekend atau libur panjang akhir pekan yang berpapasan dengan perayaan Waisak dimulai sejak Jumat (9/5) hingga Selasa (13/5).
KAI Sumut menyediakan 51.880 tiket kereta api untuk mendukung mobilitas masyarakat selama momen libur panjang Waisak 2025. Antusias masyarakat membuat penjualan tiket KA di Sumut telah sekitar 62% di awal libur panjang ini.
"Tiket yang telah terjual tersebut setara 62% dari total kapasitas yang KAI sediakan," kata As'ad, Sabtu (10/5).
Dikatakan As'ad, pada Jumat (9/5) kemarin penumpang kereta api di wilayah Divre I Sumut mencapai 7.751 penumpang. Jumlah ini disebutnya mengalami peningkatan jika dibanding dengan pekan lalu Jumat (2/5) sebanyak 7.092 penumpang.
Adapun rincian tiket KA yang telah terjual yaitu KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP sebanyak 17.637 tiket; KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat PP sebanyak 5.683 tiket; dan KA Siantar Ekspres relasi Medan – Pematang Siantar PP sebanyak 6.868 tiket.
Baca Juga
Lalu, KA Datuk Belambangan relasi Tebing Tinggi – Lalang PP sebanyak 230 tiket; dan KA Cut Meutia relasi Krueng Mane-Krueng Geukeuh PP sebanyak 12 tiket.
As’ad menyampaikan bahwa setiap hari selama periode libur panjang Waisak ini terdapat 20 perjalanan kereta api yang melintas di wilayah Sumatra Utara.
KA-KA tersebut menghubungkan berbagai kota seperti Medan, Kisaran, Tanjung Balai, Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Lubuk Pakam, hingga Rantau Prapat.
Selain itu, lanjutnya, terdapat pula 8 perjalanan kereta api yang melintas di wilayah Aceh.
"Dengan demikian, total terdapat 28 perjalanan kereta api penumpang yang akan beroperasi per hari selama masa libur panjang tersebut di wilayah Divre I Sumatra Utara," tambahnya.
As'ad mengimbau penumpang menyediakan waktu yang cukup untuk perjalanan menuju stasiun keberangkatan agak tak ketinggalan kereta.
Di samping itu, dia juga mengimbau agar calon penumpang di Stasiun Medan menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate. Keunggulan sistem baru ini yakni proses boarding yang lebih cepat dan praktis lantaran penumpang tidak perlu lagi menunjukkan tiket dan ID card.