Bisnis.com, PALEMBANG — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menambah kuota ketersediaan LPG menjelang libur Lebaran 2025.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan permintaan penambahan itu sejalan dengan proyeksi peningkatan konsumsi LPG sebesar 11% pada momen tersebut.
“Kita minta Pertamina Patra untuk menambah LPG agar masyarakat tidak mengalami kekurangan,” ungkapnya dalam peninjauan kesiapan pasokan dan distribusi energi di Palembang, Jumat (21/3/2025).
Selain LPG, Dadan juga melakukan tinjauan ke salah satu SPBU di Kota Palembang serta terminal bahan bakar minyak (TBBM) untuk mengecek spek dan volume ketersediaan BBM.
Dia menyebut stok yang ada di TBBM yang melayani permintaan untuk seluruh wilayah Sumbagsel saat ini memiliki ketahanan mencapai 6 hari.
“Angkanya 6 hari. Kenapa rendah? Karena memang TBBM di sini langsung tersambung dengan selang di Kilang Plaju. Jadi, secara keseluruhan dalam kondisi aman,” imbuhnya.
Baca Juga
Kendati demikian, kata dia, hal yang ditekankan dari hasil tinjauan yaitu untuk memastikan stok wilayah lain yang tidak secara langsung dilayani oleh pipa, di antaranya Jambi dan Bangka Belitung juga aman.
“Jadi kita pastikan agar segera dibangun stok tambahan di wilayah tersebut,” tegasnya.
Executive general Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Erwin Dwiyanto menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk melaksanakan masa Satgas Rafi untuk menjamin kelancaran distribusi selama momen libur Lebaran.
Erwin juga mengimbau masyarakat yang hendak melaksanakan mudi, agar mengisi penuh tangki kendaraan mereka di titik awal keberangkatan untuk meminimalisir terjadinya potensi antrean di beberapa rest area.
“Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memproyeksikan adanya peningkatan signifikan dalam kebutuhan BBM dan LPG selama masa satgas ini,” ujarnya.
Secara rinci, pihaknya memprediksi penjualan produk gasoline (bensin) mengalami peningkatan sekitar 15,5% dari konsumsi hari biasa. Sedangkan untuk gasoil (solar) diperkirakan melonjak sebesar 9,5% dari rata-rata penjualan normal.
Kemudian avtur diperkirakan melonjak cukup tinggi sebesar 23,9% dibandingkan rata-rata pembelian hari biasa.
“Kami sudah menyiagakan 10 terminal BBM, 2 terminal LPG, 673 SPBU, 57 SPBE, 532 agen LPG, dan 6 DPPU.