Bisnis.com, MEDAN - Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara melaporkan kerusakan sejumlah bangunan akibat gempa magnitudo 5,5 yang mengguncang wilayah ini pada Selasa (18/3) pagi tadi.
Satu ruang kelas di SD Negeri 173256 Lobupining Kec. Adiankoting Kab. Tapanuli Utara dikabarkan ambruk dan tak bisa lagi digunakan.
Kondisi gedung lain di sekolah ini juga rusak berat sehingga aktivitas pembelajaran diliburkan sementara waktu.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Taput Frisca Sianturi menyampaikan, kerusakan bangunan akibat gempa juga menimpa SD Negeri 177923 di Kec. Pahae Julu dan SD N 173238 Pangaloan di Kec. Pahae Jae.
"Kondisi kedua bangunan sekolah dilaporkan rusak sedang," katanya kepada Bisnis.
Tak hanya itu, lanjutnya, satu unit kantor kepala Desa Pardomuan Kec. Pahae jae juga rusak berat diguncang gempa.
Baca Juga
"Korban jiwa akibat gempa di wilayah ini tidak ada. Kami telah dan masih terus berkoordinasi dengan berbagai pihak khususnya kecamatan untuk upaya penanganan," imbuhnya.
Adapun, Tapanuli Utara diguncang gempa magnitudo 5,5 pada Selasa (18/3) pagi sekitar pukul
05.22 WIB. Gempa berkedalaman 10 km ini dirasakan di sejumlah daerah di sekitarnya.
Meski tak berpotensi tsunami, goncangan gempa telah memicu bencana tanah longsor di kawasan tersebut.
Sedikitnya 2 rumah dikabarkan tertimpa material longsor. Longsor juga menelan 2 korban, dimana 1 diantaranya meninggal dunia dan lainnya luka berat.
Akibat kejadian tanah longsor, jalan nasional Tarutung-Sipirok putus total. Foto BPBD Taput