Bisnis.com, BATAM — Persoalan distribusi air bersih dan wilayah stres area masih menjadi momok bagi warga Batam.
Menyadari hal tersebut, Badan Pengusahaan (BP) Batam mulai melakukan upaya untuk menangani persoalan tersebut dari penanganan pipa bocor hingga penyediaan mobil tangki air.
Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan BP Batam melakukan perbaikan pipa bocor dengan diameter 400 mm di depan SPBU Pandan Wangi Kepri Mal. Perbaikan ini membutuhkan waktu kurang dari 5 jam, agar tidak menimbulkan dampak yang lebih luas.
"Gerak cepat dalam menangani pipa yang mengalami kebocoran ini dilakukan agar pelayanan dalam penyediaan air bersih kepada masyarakat bisa tetap terjaga dengan baik," ujarnya dikutip Senin (17/3/2025).
Dalam proses perbaikan pipa yang mengalami kebocoran, maka perlu dilakukan pemadaman aliran air guna percepatan perbaikan. Adanya pemadaman ini mengakibatkan aliran air mengecil hingga tidak keluar di beberapa wilayah Batam Center.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, selama pemadaman aliran air, Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (BU-SPAM) BP Batam menyiagakan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air. Layanan mobil tangki air bersih ini dapat dikoordinir oleh Ketua RT/RW maupun kelurahan setempat untuk menyampaikan layanan saluran resmi kepelangganan Air Batam Hilir.
Baca Juga
Selain itu, persoalan stres area juga mendapatkan atensi. Seperti yang diketahui, stres area ini terjadi karena kondisi topografi atau elevasi yang mengakibatkan tekanan tidak cukup untuk membawa air sampai ke titik tertentu pada elevasi yang tinggi, kapasitas jaringan pipa yang kurang, kapasitas produksi air yang menurun disebabkan fluktuatif pada kondisi air di waduk dan Water Treatment Plant (WTP).
BP Batam akan menambah pompa booster, pipa crossing dan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru sebagai upaya peningkatan suplai air ke masyarakat, khususnya pada wilayah stres area di Tanjung Riau, Sekupang, Batam
Ariastuty menuturkan salah satu daerah stres area di Tanjung Riau adalah Kampung Ponjen, RT 01 RW 05. Untuk mengatasi persoalan tersebut, BP Batam telah memberikan solusi jangka pendek, dengan mengirimkan truk tangki setiap harinya kepada warga.
"Saat ini, kita berusaha mengatasi kesulitan air di daerah stres area. Sebagaimana fokus utama dari Kepala BP Batam, Bapak Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Ibu Li Claudia Chandra, agar air bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Batam," katanya.
Selanjutnya, untuk jangka menengah dengan melakukan pemasangan booster dan pipa crossing yang ditargetkan selesai dalam waktu 14 hari sehingga masyarakat yang berada di stres area seperti Tanjung Riau hingga Patam Lestari segera dapat teraliri air.
Sementara untuk jangka panjang akan dibangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sei Ladi yang berkapasitas 50 lpd. Proses pembangunan IPA ini, ditargetkan bisa selesai dalam waktu 6 bulan.
"Ke depannya, diharapkan seluruh wilayah bagian Barat Kota Batam dapat dialiri air," tuturnya.