Bisnis.com, PALEMBANG – PT Hutama Karya (Persero) menyiapkan ruas Tol Palembang-Betung Seksi 2 Gerbang Tol Rengas/Musi Landas-Pangkalan Balai sebagai jalur alternatif untuk mendukung kelancaran arus mudik tahun ini.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan meski ruas yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) itu masih dalam konstruksi, namun ruas tersebut siap untuk dimanfaatkan melalui koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kepolisian, dan Kementerian Perhubungan.
“Kami mengharapkan dukungan semua pihak dalam mempercepat proses pembebasan lahan, sehingga pembangunan JTTS ruas Palembang–Betung–Jambi dapat segera selesai tahap konstruksinya. Sinergi yang kuat antara semua pihak akan mempercepat realisasi infrastruktur ini demi kemajuan dan konektivitas kedua wilayah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (24/2/2025).
Berdasarkan data yang diterima Bisnis, hingga 31 Januari 2025, progres konstruksi jalan tol ruas Palembang-Betung Seksi 1-2 telah mencapai 67,4%. Ruas ini ditargetkan dapat beroperasi secara terbatas guna mengurangi kepadatan lalu lintas di Provinsi Sumatra Selatan.
Adjib menyebut beberapa pekerjaan utama yang telah diselesaikan meliputi pembangunan jalan tol sepanjang 31,8 kilometer (Km) dari total 54,5 Km, 1 simpang susun dari total 2 simpang susun yang direncanakan dan struktur pile slab sepanjang 5,8 Km dari total 7,9 Km.
“Termasuk Jembatan Kramasan sepanjang 1,15 km dan jembatan pendekat 1,08 km telah tuntas,” jelasnya.
Baca Juga
Dia menjelaskan, jalan tol ini menggunakan dua jenis perkerasan yaitu rigid pavement (beton) untuk daya tahan tinggi dan flexible pavement (aspal hotmix) untuk kenyamanan berkendara.
Sementara itu, pengaspalan tahap awal dimulai sejak Januari 2025, kemudian pada 5 Februari 2025, pengaspalan harian difokuskan pada Jalur B yang direncanakan sebagai akses mudik. Jalur A dialokasikan untuk lalu lintas kendaraan konstruksi guna menjaga kelancaran pekerjaan.
Selain itu, untuk mendukung arus mudik 2025, sejumlah langkah telah disiapkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik, termasuk penyesuaian di area transisi antara perkerasan rigid dan struktur pile slab guna menghindari potensi kecelakaan.
“Dengan strategi pengaspalan ini, pengguna jalan akan merasakan kenyamanan lebih karena permukaan aspal tahan cuaca. Jalan Tol Palembang – Betung Seksi 1-2 diharapkan dapat memangkas waktu tempuh Palembang ke Betung dari 3 jam menjadi hanya 1 jam,” terang Adjib.
Lebih lanjut dia menyampaikan progres pembebasan lahan telah mencapai 90,16%, namun masih terdapat beberapa titik yang dalam proses penyelesaian.